1. Lava
Lava adalah magma yang keluar dan mengalir di permukaan bumi. Sehingga apabila terjadi erupsi gunung api, cairan yang ke luar disebut sebagai lava, bukan lagi magma.
![Warga melihat lahar dingin Gunung Semeru di Jembatan Piket Nol, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (12/12/2020). [ANTARA FOTO/Seno]](https://media.suara.com/pictures/original/2020/12/12/90252-banjir-lahar-dingin-semeru.jpg)
2. Lahar
Lava yang mengalir ke luar lalu tercampur dengan air atau material lain di permukaan bumi, ini disebut sebagai lahar. Sedangkan jika lava bercampur dengan material padat disebut lahar panas.
Namun apabila lava bercampur dengan air hujan, air sungai, atau air danau di sekitar gunung disebut dengan lahar dingin.
3. Eflata
Eflata adalah material padat yang berasal dari letusan gunung api. Material ini bisa berupa bom, lapili, atau tuff. Bom adalah material berupa bongkahan batu yang besar.
Sedangkan lapili adalah material berupa kerikil-kerikil kecil. Lalu tuff ialah istilah ilmiah dari abu vulkanik. Tudd cenderung berbahaya buat kesehatan karena mengandung butiran-butiran silika yang buruk untuk pernapasan.
Abu vulkanik juga sangat berguna sebagai penyubur tanah, lantaran banyak mengandung unsur hara.
![Gunung berapi Klauea. [HO/US Geological Survey/AFP]](https://media.suara.com/pictures/original/2020/12/07/23632-gunung-berapi-kilauea.jpg)
4. Ekshalasi
Ekshalasi adalah material gas yang berasal dari letusan gunung api. Ekshalasi ini bisa berupa mofet, fumarol, solfatar, dan awan panas. Mofet adalah karbon dioksida yang berasal dari kawah gunung api.
Mofet termasuk zat yang sangat berbahaya dan beracun. Sedangkan fumarol merupakan uap air panas. Sementara solfatar adalah gas belerang yang bisa berbahaya jika terlampau pekat.
Adapun istilah awan panas yakni asap yang keluar saat erupsi gunung api terjadi. Asap ini memiliki temperatur tinggi dan dapat bergerak menuruni lereng dengan kecepatan hingga 200 kilometer per jam.
Baca Juga: Peristiwa Langka, 3 Gunung Berapi di Alaska Meletus Sekaligus