- Jakarta, 13 April 2021
- Jalan Raya Bogor KM 19, Kramat Jati, Jakarta Timur
7. Memisahkan Petikan Langsung
Kalau menemukan percakapan dalam sebuah cerita, baik di cerpen atau novel, tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagiannya yang lain dalam kalimat.
Contoh:
- Roro bertanya, “Apakah kamu lupa materi tentang konjungsi temporal?”
- “Baiklah,” jawab Pak Adi.
8. Catatan Kaki
Dalam penyusunan catatan kaki, tanda koma digunakan dalam penyusunannya.
Contoh:
- Anton M. Moeliono, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat (Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017), hlm 48.
9. Penulisan Daftar Pustaka
Pada penyusunan daftar pustaka, tanda koma berfungsi sebagai pemisah bagian nama yang dibalik susunannya. Dalam penulisan daftar pustaka, tanda koma juga digunakan untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya.
Contoh:
- Moeliono, Anton M., dkk. 2017. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
10. Penulisan Bilangan
Tanda koma dalam hal ini dipakai pada angka persepuluhan atau bisa dipakai di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.
Contoh:
- 17,2 km
- Rp90,12
11. Penulisan Gelar
Dalam penulisan gelar akademik, tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar yang mengikutinya untuk membedakan dari singkatan nama diri, marga, atau keluarga.
Baca Juga: Pengertian Teks Deskripsi Singkat, Struktur, Contoh dan Cara Membuatnya
Contoh:
- Hani Ammariah, S.Si
- Ny. Ratu Regina, S.Kom
12. Kalimat Bertingkat
Tanda koma juga berperan dalam kalimat bertingkat. Ia dipakai buat mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi.
Contoh:
- Kakak pertamaku, Kresno, adalah orang yang sangat kreatif.
- Di sekolah kami, misalnya, masih banyak siswa dari latar belakang keluarga yang kurang mampu.
13. Menghindari Salah Baca
Ternyata tanda koma berfungsi juga untuk menghindari salah baca/salah penafsiran. Tanda ini digunakan di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat.
Contoh:
- Dalam upaya pembinaan warga, kita memerlukan semangat gotong royong.
Coba kamu bandingkan dengan kalimat di bawah ini: