Suara.com - Uang jadi benda vital dalam kegiatan ekonomi, digunakan untuk membeli atau membayar jasa yang dibutuhkan. Itulah kenapa ada istilah teori permintaan dan penawaran uang.
Teori ada karena tidak selamanya uang yang beredar di masyarakat adalah hal baik. Ini karena, jumlah uang yang banyak hanya membuat memicu inflasi semakin tinggi.
Teori Permintaan Uang
Mengutip Ruang Guru, Rabu (29/12/201) teori permintaan uang adalah suatu kebutuhan masyarakat akan uang tunai. Sehingga jika masyarakat membutuhkan uang, maka ada permintaan uang.

Berikut ini dua teori permintaan uang yang perlu diketahui.
1. Teori Liquidity Preference Keynes
Menurut Teori Keynes ada tiga motivasi orang memegang uang, yaitu untuk transaksi, berjaga-jaga, dan memperoleh keuntungan.
- Motif Transaksi
Masyarakat memegang uang dengan tujuan untuk mempermudah kegiatan transaksi sehari-hari. Contohnya, kalau kamu ingin membeli pensil di koperasi bayarnya harus dengan uang cash atau transaksi jual beli.
Baca Juga: Viral Pria Minta Uang Parkir di Sudirman, Klaim Sudah Koordinasi Sama Satpol PP
- Motif Berjaga-jaga
Berjaga-jaga yang dimaksud adalah untuk persiapan menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan atau yang tidak terduga. Misalnya, sakit atau mengalami kecelakaan kalau tidak punya tabungan.
- Motif Mendapatkan Keuntungan
Nama lain dari motif ini adalah motivasi spekulasi. Sebagai contoh jika membeli emas saat harga emas sedang rendah dan menjualnya kembali saat harga emas tersebut naik.
Disinilah maksud dari sepkulan, selisih harga beli dan jual dapat menghasilkan keuntungan.
2. Teori Kuantitas (Klasik)