
Meski begitu, Fatin akhirnya mencoba menerima keputusan tersebut setelah saudaranya yang lain bertemu calon suami ibu mereka secara langsung.
Tidak hanya itu, pandangan Fatin terhadap ayah tiri kini sudah berubah.
"Dulu saya ada perasaan ragu-ragu, tapi sekarang setelah ayah tiri masuk keluarga kami, saya bisa melihat sikap sebenarnya. Dia berbicara dengan lembut kepada ibu. Saya juga melihat ibu saya bahagia," ungkapnya.
Namun, Fatin sendiri hingga kini merasa bingung bagaimana cara memanggil ayah tirinya.
"Anak-anak saya pun dekat dengan ayah tiri. Mereka memanggilnya abah. Lucu juga karena masih mudah sudah dapat cucu. Saya sampai sekarang tidak tahu panggilan yang sesuai untuk ayah tiri, hanya memanggilnya dengan sebutan cik."