Blewah memiliki sifat manis, berair, dan berbunga-bunga, disajikan segar. Kulit blewah melon harus digosok dan dicuci dengan sabun dan air untuk menghilangkan bakteri berbahaya, dan setelah dibersihkan, melon dapat diiris menjadi irisan, kubus, dan potongan.
Bijinya juga dikeluarkan dari rongga tengah dan dapat dibersihkan, dipanggang, dan dikeringkan sebagai camilan renyah. Blewah dapat dimasukkan ke dalam hidangan sarapan seperti oatmeal, sereal, keju ricotta, atau yogurt, disajikan sebagai topping wafel atau panekuk, atau dikonsumsi sebagai hidangan yang berdiri sendiri. Dagingnya juga bisa dihaluskan menjadi smoothie dan shake, digunakan sebagai penyedap untuk koktail, atau dicampur menjadi sorbet.
Selain hidangan manis, Cantaloupes dapat dimasukkan ke dalam salad hijau dan salad buah, dibungkus dengan daging yang diawetkan sebagai hidangan pembuka, atau dicampur ke dalam kaldu kelapa sebagai sup dingin. Melon tidak dimasak secara tradisional, tetapi beberapa koki merebus melon dengan gula untuk membuat selai atau memanggang permukaannya dengan ringan untuk rasa yang kaya dan dalam.
Blewah berpasangan dengan rempah-rempah seperti mint, basil, dan ketumbar, keju seperti kambing, feta, dan ricotta, jeruk, buah-buahan lain termasuk kiwi, stroberi, melon, dan semangka, madu, vanila, dan kacang-kacangan seperti hazelnut, almond, dan pistachio. Blewah utuh yang belum dicuci dapat dibiarkan pada suhu kamar hingga matang hingga tiga hari. Setelah matang, melon harus segera dikonsumsi untuk kualitas dan rasa terbaik. Irisan melon dapat disimpan di lemari es dalam wadah tertutup selama tiga hari.
2. Ulasan Tentang Buah Timun Suri
Deskripsi/Rasa
Timun Suri dapat bervariasi dalam ukuran dari kecil hingga besar dan berbentuk lonjong hingga elips. Kulitnya halus, tegas, dan matang dari hijau ke kuning cerah, kadang-kadang menampilkan bintik-bintik putih atau garis-garis. Di bawah kulitnya, daging putihnya lembut, padat, dan berair. Di bagian tengah buah juga terdapat rongga setengah berongga yang berisi banyak biji lonjong berwarna krem. Timun Suri sangat aromatik dengan konsistensi lembut, berair dan rasa manis yang ringan.
Musim/Ketersediaan: Timun Suri tersedia sepanjang tahun di Indonesia, dengan peak season selama bulan suci Ramadhan.
Fakta Saat Ini
Baca Juga: Resep Es Kuwut Bali, Minuman Segar Pelepas Dahaga Saat Berbuka Puasa
Timun Suri, secara botani diklasifikasikan sebagai Cucumis melo, adalah melon memanjang yang tumbuh pada tanaman merambat berdaun, merambat dan merupakan anggota keluarga Cucurbitaceae. Meskipun tergolong melon, Timun diterjemahkan dari bahasa Indonesia berarti “mentimun”, dan melon ini sering dicap demikian karena rasanya yang menyegarkan dan bentuknya yang memanjang. Di Asia Tenggara, Timun Suri dapat ditanam sepanjang tahun, tetapi banyak petani memilih untuk hanya membudidayakan melon untuk waktu keagamaan Ramadhan karena melon sering digunakan untuk berbuka puasa.
Nilai gizi
Timun Suri mengandung fosfor, vitamin A, C, dan E, potasium, dan magnesium.
Aplikasi Timun Suri untuk Minuman
Timun Suri paling sering dikonsumsi mentah karena rasanya yang segar dan manis. Dagingnya bisa diiris dan dikonsumsi sendiri, atau bisa juga dicampurkan ke dalam salad buah dan sayuran. Ini juga dapat digunakan untuk membuat kulit buah atau kolak. Penggunaan paling populer dari Timun Suri adalah dalam minuman yang menyegarkan, kadang-kadang dikenal sebagai es buah.
Minuman ini menggunakan Timun Suri yang dipadukan dengan sirup, madu, susu kental manis, atau air jeruk nipis untuk menambah cita rasa. Ini juga dapat dikombinasikan dengan melon atau kelapa lain untuk tambahan aroma buah. Timun Suri akan bertahan 3-5 hari bila disimpan di tempat yang sejuk dan gelap dan bila dipotong harus disimpan di lemari es.