Kisah Orang Terkaya Palestina: Berjuang Lawan Israel, Dedikasikan Hidup Dan Kekayaan Di Gaza

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 10 Oktober 2023 | 07:01 WIB
Kisah Orang Terkaya Palestina: Berjuang Lawan Israel, Dedikasikan Hidup Dan Kekayaan Di Gaza
Munib Al Masri orang terkaya di Palestina. (via The Guardian)

Setelah banyak belajar di AS, Munib kembali ke Timur Tengah. Di tahun 1956 ia mendirikan perusahaan pengeboran mineral dan air, bernama Engineering & Development Group (Edgo) yang berbasis di Amman, Yordania.

Belakangan, perusahaan itu sukses membuat nama Munib moncer. Dia dikenal sebagai ahli yang mampu menemukan sumber air di wilayah Timur Tengah yang kering kerontang.

Dari sini, pundi-pundi kekayaanya mengucur. Meski begitu, kekayaan tak membuatnya terlena dan melupakan tanah kelahirannya, Palestina.

Pertemuan Dengan Yasser Arafat

Saat perjalanan ke seluruh Timur Tengah untuk urusan pekerjaan, Munib bertemu salah satu pendiri Fatah, Yasser Arafat pada tahun 1963 selama perjalanan bisnis ke Aljazair.

Sejak itu, ikatan antara Masri dan Arafat terjalin kuat, yang bertahan sampai kematian Arafat. Ia kemudian memantapkan diri sebagai pengusaha besar di Timur Tengah, mengalihkan fokusnya ke eksplorasi air di Yordania, negara-negara Teluk dan bagian lain di Timur Tengah.

Kekayaan bersihnya diperkirakan lebih dari 1,5 miliar dolar AS. Kala itu Ia juga semakin dekat dengan Arafat dan tetap terlibat dalam politik.

Berjuang Untuk Palestina

Pada perjalanannya, di tahun 1993, Munib Al Masri yang sudah malang melintang dan sukses di bidang industri bersama kespatriat Palestina lain mendirikan Palestine Development and Investment (PADICO).

Baca Juga: Tak Ada Listrik, Makanan Hingga Bahan Bakar: Israel Kepung Total Jalur Gaza, Korban Tewas Terus Bertambah

PADICO bertujuan membangun dan menghadirkan investasi di Palestina yang bertujuan membangkitkan perekonomian nasional di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Kelak, perusahaan itu adalah otak di balik kehadiran Bursa Efek Palestina dan juga hadirnya investasi asing dalam pembangunan fasilitas dan infrastruktur.

Bagi Munib, pendirian PADICO adalah perjuangan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, pendidikan dan pembangunan bangsa. Jika itu tercapai, maka masyarakat Palestina bisa menemui kemerdekaannya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI