Ia kemudian dicecar mengapa ia tak mengajukan izin sakit. Adapun ia kala itu tak izin, melainkan tetap masuk dan meminum obat.
Akibat efek dari obat tersebut, ia tertidur dan tak sempat menghadiri RPH.
"Saya sakit tetapi tetap masuk. Saya minum obat, saya ketiduran," ujar Anwar.
Ngotot tak mau mundur dari perannya di gugatan usia capres: Jabatan milik Allah
Terpisah, Anwar sempat dimintai jawabannya terkait desakan oleh publik yang memintanya untuk mundur dari perannya di sidang gugatan batas usia capres cawapres.
Ia ngotot enggan mundur dari jabatannya tersebut lantaran menilai jabatannya adalah milik Allah.
"Yang menentukan jabatan milik Allah Yang Maha Kuasa," kata Anwar Usman setelah menjalani pemeriksaan perdana Majelis Kehormatan MK (MKMK) soal dugaan pelanggaran etik, Selasa (31/10/2023).
Lebih lanjut, ia juga menilai dirinya bukan merupakan aktor dalam konflik kepentingan kendati ia meloloskan permohonan batas usia capres cawapres itu memudahkan sang keponakan yaitu Gibran Rakabuming Raka.
Ia menegaskan bahwa konflik kepentingan dilihat dari sisi pemohon.
Baca Juga: Jelang Putusan MKMK, Hasto PDIP: Tak Boleh Konstitusi Dikorbankan Untuk Kepentingan Keluarga
"Pemohonnya itu siapa? Kan begitu," kata Anwar.