2. Jangan Letakan ARV di Bagasi
Dokter yang juga Ketua Health Collaborative Centre (HCC) itu menjelaskan berdasarkan pengalaman rekan ODIV traveling ke luar negeri, terjadi peristiwa menakutkan saat bagasi milikinya tersasar di negara lain padahal semua obat ARV ada di Bekasi tersebut.
"ARV jangan ditaro bagasi, baiknya di bawa karena takut lupa, karena kalau bagasinya nyasar terus di tas 3 hari untuk traveling seminggu, 3 hari dia bisa putus obat," paparnya.
3. Bawa Surat Keterangan Dokter
Lantaran regulasi ARV berbeda di setiap negara, bahkan ada beberapa negara yang memiliki aturan sangat ketat dan terbatas. Sehingga menurut dr. Ray, daripada dipersulit di imigrasi baiknya minta surat keterangan dokter.
"Sebaiknya bawa minta resep pengantar dari dokter, saya sedang dalam treatment ARV, jadi obat begitu ditanya imigrasi, disclaimer aja saya bawa obat ARV dan ada suratnya," paparnya.
4. Sedia Vitamin
Lantaran ODIV memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih rendah, maka mereka butuh bantuan tambahan untuk memastikan tetap sehat dan fit.
"Plus vitamin, status nutrisi HIV positif sangat penting banget tidak boleh drop, vitamin biasanya dikasih, jadi vitamin tetap dibawa terus," pungkas dr. Ray.
Baca Juga: Tips Hemat Belanja di Luar Negeri Saat Liburan Akhir Tahun
5. Lakukan Vaksin