"Sehingga hal yang bisa dipahami dalam konteks politik Jawa, Jokowi lebih mementingkan kekuasaannya daripada etik," cuit Gielbran.
Tak berhenti di situ, Gielbran juga menyebut Jokowi sebagai pribadi yang culas dan ia jijik harus satu alma mater dengan sang presiden.
"Saya melihat orang ini (Jokowi) sangat culas. Meskipun satu alumni sama saya, saya apa kata tadi: jijik lah. Karena apa? Dia dengan senang hati mengutak-atik tanpa otak konstitusi Indonesia akan menjadi presiden yang sangat hina," lanjutnya.
Kontributor : Armand Ilham