"Cara Anda dalam merespons netizen hasil tingkah Anda sendiri sangat norak. Apa hubungannya boikot dengan keren-kerenan? Orang boikot bukan soal keren-kerenan. Situ belajar Islam di mana?" komentar netizen.
"Konsepnya enggak gitu. Ini mah namanya ngeles. Anda posting brand yang lagi diboikot aja udah salah. Salahnya di mana? Posting sama dengan promosi. Semua orang berusaha boikot sedikit-sedikit. Bukan caper posting habis itu ngeles," timpal netizen.
"Kalau dari cara ngomongnya sih bukan orang intelektual. Biasanya jalur dalam beginian mah. Mending terkenal jalur prestasi," imbuh netizen.
"Ya Allah Mbak. Sumpah ya empati Anda ini kayaknya mulai hilang atau bisa dibilang manusia enggak punya empati dan simpati. Maaf ya Mbak. Walaupun Anda anak pejabat sepertinya Anda sama sekali enggak cocok jadi wakil rakyat," tambah netizen.
"Kalau enggak mau boikot itu enggak papa, tapi jangan salahin orang-orang yang berusaha ngeboikot beberapa brand walaupun emang enggak bisa semuanya ditinggalin. Tapi seengaknya udah ada upaya ngebpikot daripada orang yang sibu nyinyirin orang yang berusaha ngeboikot," cibir netizen lain.