PAN 'Curi Start' Dukung Prabowo untuk 2029, Cak Imin Ogah Ikut: Tergesa-gesa Amat Sih

Rabu, 23 April 2025 | 16:03 WIB
PAN 'Curi Start' Dukung Prabowo untuk 2029, Cak Imin Ogah Ikut: Tergesa-gesa Amat Sih
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kiri) di Jakarta. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengaku pihaknya enggan tergesa-gesa menyatakan sikap dukungan untuk Pilpres 2029.

Hal itu ditegaskan Cak Imin ketika ditanya soal tanggapannya terkait Partai Amanat Nasional (PAN) sudah terang-terangan menyatakan dukungan terhadap Prabowo Subianto maju lagi sebagai Capres di Pilpres 2029.

"Ya kan masih lama, tergesa-gesa. Tergesa-gesa amat sih," kata Cak Imin ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/4/2025).

Apalagi, dirinya sendiri baru menjabat sebagai menteri dalam kabinet Prabowo belum genap satu tahun.

"Baru jadi Menteri 6 bulan hehe" katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan akan kembali mendukung Ketua Umum Gerinda, Prabowo Subianto untuk kembali maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029.

Menurut Zulhas penentuan calon kepala negara pada Pilpres selanjutnya dari PAN sudah selesai.

Hal ini dikatakan Zulhas dalam acara halal bihalal PAN di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, Jakarta Selatan pada Minggu (20/4/2025). Dalam kesempatan itu, Zulhas meminta para kadernya berada dalam satu komandonya.

Arahannya, posisi Capres sudah ditentukan yakni untuk Prabowo. Sementara untuk Calon Wakil Presiden (Cawapres), Zulhas mempersilakan siapapun untuk memperebutkannya.

Baca Juga: Presiden Prabowo dan Mentan Amran Pimpin Tanam Padi Serentak di 14 Provinsi

"Itu sudah menjadi tekad saya, dan tekad kita semuanya. Saya juga sampaikan kepada Pak Prabowo, yang penting buat saya Pak, partai saya besar. Itu yang paling penting," ujar Zulhas.

Ia merasa partainya juga memiliki kekuatan cukup besar dalam memperebutkan kursi cawapres. Karena itu, posisi RI 2 ini perlu dibahas lagi dengan pihak terkait di koalisi nanti.

"Kalau capres silakan. Kalau wapres, kita bicara. Iya kan? Kita bicara. Jadi saudara-saudara, kita lihat kekuatan kita seperti ini. Yang terlihat saja, saudara saksikan," ungkapnya.

Zulhas menyatakan PAN adalah partai terbuka. Para kader yang berkeinginan menjadi pendamping Prabowo juga diperbolehkannya berjuang.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan berjabat tangan dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subinato di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Sabtu (8/4/2023). Pertemuan ini jadi sinyal bagi KIB mengusung Prabowo di Pilpres 2024. (Suara.com/Rakha)
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan berjabat tangan dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subinato di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Sabtu (8/4/2023). Pertemuan ini jadi sinyal bagi KIB mengusung Prabowo di Pilpres 2024. (Suara.com/Rakha)

"Jadi memang di PAN itu terbuka, kader kader pan dari manapun dan menteri-menteri silahkan kalau punya keinginnan kalau punya kesungguhan siapapun bisa bertarung untuk jadi wapres, PAN itu begitu memang terbuka, kalau Presiden kan sudah clear tuh," pungkasnya.

Gerindra Sambut Baik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI