Beberapa manfaat dan khasiat utama dari daging ikan ruwan ini yaitu menyembuhkan luka setelah operasi, melancarkan peredaran darah, mendukung pertumbuhan otak pada anak dan dewasa dan mengatasi gejala gizi buruk.
Selain ikan ruwan, terdapat ikan mudik yang terdiri dari berbagai macam, seperti ikan seluang, ikan bajubang, ikan lambak, ikan ringo, ikan barengit, ikan susur batang dan banyak lagi. Alasan dinamakan ikan mudik karena sesuai dengan proses perjalanan panjang mereka baik sebelum banjir hingga saat banjir.
Karena keberadaannya yang melimpah, ikan ini banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai lauk yang diolah menjadi kerupuk ikan, tempek ikan, bakasam ikan, rusip ikan, bakso ikan, hingga pempek ikan. Ikan-ikan tersebut sangat kaya akan protein.
3. Makanan berbasis hutan
Selain rawa dan sungai, hutan yang masih asri di Jambi senantiasa menyediakan berbagai sumber daya hingga mampu menghasilkan berbagai tanaman yang bermanfaat. Beberapa makanan khas yang tersedia antara lain gula enau (aren), cuka no (cuka dari nira enau), hingga daun-daun aromatik yang dipakai sebagai sayur rempah ratus belut.
Sebagai pemanis pada minuman, gula enau dibuat dari air nira aren yang dimasakan menggunakan tungku api. Beberapa khasiatnya yakni untuk mengobati panas dalam hingga melancarkan pencernaan.
Adapun cuko no yang digunakan sebagai tambahan asam pada sambal, memiliki manfaat seperti mengecilkan perut, menambah selera makan, hingga kesehatan rahim wanita. Cara mengkonsumsinya bisa menggunakan ikan panggang yang kemudian dicolet ke dalam cuka tersebut.
Semua jenis makanan dan minuman senantiasa mengedepankan kearifan untuk menjaga nutrisi. Salah satu contohnya tetap memakai proses tumbuk beras agar nilai protein terjaga.
Jadi, jangan sampai melewatkan kesempatan untuk menjelajahi keindahan dan kekayaan budaya Muaro Jambi. Nikmati sejarah peradaban Indonesia yang kaya sambil mencicipi kuliner khas yang unik dan lezat.
Baca Juga: Mengenal Tradisi Tegak Tiang Tuo, Kearifan Lokal Saat Membangun Rumah di Masyarakat Jambi