Perjalanan Karier Sus Rini, Dipuji Kreatif Rancang Kostum 17 Agustusan Keluarga Sultan Andara

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 15:28 WIB
Perjalanan Karier Sus Rini, Dipuji Kreatif Rancang Kostum 17 Agustusan Keluarga Sultan Andara
Rayyanza Cipung dan Sus Rini. [Instagram/@riniperdiyanti]

Suara.com - Pengasuh Rayyanza Malik Ahmad, Sus Rini menuai sorotan publik di momen perayaan HUT ke-79 RI yang digelar keluarga Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.

Hal ini ditengarai karena Sus Rini mendesain baju 17 Agustusan dari plastik untuk Rayyanza dan para keponakan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.

Hanya bermodal plastik dan selotip, Sus Rini berhasil membuat rompi dan dress yang berbentuk beragam untuk anak-anak keluarga Sultan Andara.

Baju buatan Sus Rini ini pun berhasil menyita perhatian netizen. Hal ini seperti yang tampak melalui kolom komentar unggahan @/raffinagita1717.

"Itu pakaian terbuat dari plastik. Sungguh kreatif banget," puji netizen.

"Baju desain Sus Rini semua ini keren," timpal netizen.

"Sus Rini bikin bajunya kreatif. Keren ya," imbuh netizen lain.

Mahir dalam mendesain baju, menarik untuk diketahui mengenai perjalanan karier pengasuh adik Rafathar Malik Ahmad tersebut.

Potret anak-anak di Keluarga Andara pakai baju desain Sus Rini (Instagram/raffinagita1717)
Potret anak-anak di Keluarga Andara pakai baju desain Sus Rini (Instagram/raffinagita1717)

Perjalanan Karier Sus Rini

Baca Juga: Sus Rini Rancang Kostum 17 Agustus Bocil Keluarga Sultan Andara Auto Dipuji: Pantas Gajinya Gede

Sebelum bekerja sebagai pengasuh Rayyanza, Sus Rini pernah menjajal beberapa profesi. Hal ini pernah diceritakan Sus Rini di NOICE.

Sus Rini menceritakan apabila ia sudah mulai bekerja usai lulus dari bangku Sekolah Dasar (SD) atau tepatnya saat berusia 13 tahun.

Kala itu, ia bekerja di bagian finishing produksi pakaian. Ia bertahan cukup lama di perusahaan yang memproduksi pakaian di Bandung tersebut.

"Karena enggak punya pengalaman, terus masih kecil akhirnya saya kerja buang benang (finishing) di koko-koko orang China," terang Sus Rini.

"Saya itu masih kecil tapi udah pintar, maksudnya cepat gitu kerjanya. Lama-lama dari harian kerjanya, terus saya ikut borongan," lanjutnya.

Lantaran merasa tak bisa mengembangkan diri di sana, Sus Rini memilih untuk mencari pekerjaan lain. Ia akhirnya berkerja sebagai pembordir.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI