Suara.com - Beberapa tokoh perempuan mendapatkan posisi sebagai menteri dan wakil menteri dalam Kabinet Merah Putih di bawah pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Berikut adalah profil singkat menteri dan wakil menteri srikandi Prabowo-Gibran.
Presiden Prabowo mengumumkan kabinetnya pada malam hari, Minggu (20/10/2024), didampingi oleh Wakil Presiden Gibran dan Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Masyarakat pun tak sabar ingin melihat kinerja para menteri dan wakil menteri, terutama para tokoh perempuan dengan latar belakang dan prestasi yang mentereng. Berikut adalah profil singkat mereka.
1. Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan)
Sri Mulyani merupakan satu-satunya menteri dari kabinet sebelumnya yang kembali diajukan. Ia dikenal sebagai salah satu tokoh ekonomi terkemuka di Indonesia dengan pengalaman yang luas, baik di kancah nasional maupun internasional.
Dengan gelar Ph.D. di bidang Ekonomi dari University of Illinois at Urbana-Champaign, Sri Mulyani memiliki rekam jejak yang mentereng, terutama saat menjabat sebagai Menteri Keuangan.
Ia memiliki kontribusi besar dalam menjaga stabilitas ekonomi makro dan mengelola utang negara, sehingga membuatnya beberapa kali dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik di Asia.
Perannya juga sangat penting dalam menghadapi krisis keuangan global dan pandemi COVID-19. Oleh karena itu, tak mengherankan jika ia kembali dipercaya untuk mengisi posisi strategis di pemerintahan baru.
2. Meutya Hafid (Menteri Komunikasi dan Digital)
Meutya Hafid adalah figur yang sudah dikenal di dunia politik Indonesia. Lahir pada 3 Mei 1978, ia memulai karier sebagai jurnalis televisi sebelum akhirnya memasuki dunia politik.
Sebagai Ketua Komisi I DPR RI periode 2019-2024, Meutya memperlihatkan kemampuannya dalam bidang diplomasi dan keamanan. Pengalamannya sebagai jurnalis, termasuk ketika disandera di Irak pada 2005, membuatnya semakin dikenal sebagai tokoh publik yang tangguh.
Baca Juga: 10 Menteri Terkaya Prabowo-Gibran versi LHKPN, Bahlil Peringkat 5
Dalam hal pendidikan, Meutya meraih gelar sarjana teknik manufaktur dari Universitas New South Wales, Australia, dan gelar magister dalam ilmu politik dari Universitas Indonesia.
3. Rini Widyantini (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi)
Rini Widyantini menggantikan Azwar Anas sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Ia bukanlah sosok baru di kementerian ini, karena sebelumnya pernah menjabat sebagai Analis Kebijakan di Asisten Deputi Urusan Pelaksanaan Kebijakan pada tahun 1997.
Rini memiliki pengalaman kerja yang luas, mulai dari Kepala Subbidang Penyusunan Kebijakan Kelembagaan Non Departemen hingga Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian PANRB dan Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana.
4. Widiyanti Putri Wardhana (Menteri Pariwisata)
Widiyanti Putri Wardhana merupakan tokoh penting di dunia bisnis dan sosial yang berasal dari keluarga konglomerat. Ia aktif sebagai Komisaris PT Teladan Prima Agro dan juga mengelola berbagai organisasi sosial, termasuk Yayasan Jantung Indonesia dan Yayasan Kawula Madani.
Widiyanti memiliki komitmen dalam memajukan sektor kesehatan dan sosial yang telah diakui secara luas. Dengan latar belakangnya, ia memiliki visi besar untuk membawa perubahan signifikan melalui kebijakan sosial yang pro-rakyat.
5. Arifatul Choiri Fauzi (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak)
Arifatul Choiri Fauzi dikenal sebagai seorang aktivis Nahdlatul Ulama (NU) yang memiliki peran penting di organisasi Muslimat NU. Selain menjabat sebagai anggota Komisi Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (Infokom MUI), Arifatul juga aktif memperjuangkan isu-isu terkait pemberdayaan perempuan dalam Islam.