Suara.com - Sebentar lagi umat muslim akan memasuki bulan Syaban 1446 Hijriah atau bulan kedelapan dalam penanggalan Hijriah sebelum bulan Ramadhan. Terdapat satu amalan yang penting untuk dilakukan di bulan ini yaitu puasa sunnah Syaban. Pertanyaannya, puasa syaban berapa hari?
Menunaikan puasa di bulan Syaban adalah anjuran yang baik bagi umat muslim. Hal ini lantaran Rasulullah SAW pernah menjelaskan bahwa di bulan yang diapit Rajab dan Ramadhan, sebaiknya kita memperbanyak ibadah puasa sunnah.
Dilansir dari NU Online, hukum puasa Syaban adalah sunah berdasarkan beberapa hadits shahih dari Nabi Muhammad SAW, di antaranya adalah dua hadits berikut ini:
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ: لَا يُفْطِرُ؛ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ: لَا يَصُومُ. وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ، وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ. (مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ، وَاللَّفْظُ لِمُسْلِمٍ)
Artinya: Diriwayatkan dari ‘Aisyah RA, ia berkata: Rasulullah SAW sering berpuasa sehingga kami katakan: Beliau tidak berbuka. Beliau juga sering tidak berpuasa sehingga kami katakan: Beliau tidak berpuasa; aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali Ramadhan; dan aku tidak pernah melihat beliau dalam sebulan (selain Ramadhan) berpuasa yang lebih banyak daripada puasa beliau di bulan Sya’ban. (Muttafaqun ‘Alaih. Adapun redaksinya adalah riwayat Muslim).
Sementara itu, dalam riwayat al-Bukhari, 'Aisyah pernah mengatakan:
وما رأيت رسول الله صلى الله عليه وسلم استكمل صيام شهر قط إلا رمضان، وما رأيته أكثر صياما منه في شعبان
Artinya:
"Aku tidak melihat Rasulullah SAW puasa sebulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan dan aku tidak melihat melihat beliau banyak puasa kecuali pada bulan Syaban."
Baca Juga: Awal Ramadan 2025 Sudah Pasti 1 Maret? Cek Keputusan Pemerintah dan Ormas Islam
Bagi yang ingin menunaikan puasa Syaban, ketahui jadwal, bacaan niat, ketentuan, hingga keutamaannya berikut ini.
Kapan Puasa Syaban?
Sesuai dengan jadwal yang tertuang dalam kalender Hijriah milik Kementerian Agama (Kemenag), 1 Syaban 1446 H jatuh pada haricJumat, 31 Januari 2025. Itu artinya, umat muslim bisa memulai puasa Syaban mulai esok hari.
Puasa Syaban Berapa Hari?
Masih dari sumber yang sama, ada beberapa ketentuan ketika menunaikan puasa sunnah Syaban yang wajib diperhatikan oleh umat Islam. Adapun ketentuan ini tertuang dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِذَا اِنْتَصَفَ شَعْبَانَ فَلَا تَصُومُوا
Artinya, "Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, sungguh Rasulullah saw bersabda: 'Ketika Syaban sudah melewati separuh bulan, maka janganlah kalian berpuasa'." (HR Imam Lima: Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, dan Ibnu Majah).
Dalam hadits di atas, dapat diketahui bahwa haram hukumnya menunaikan puasa sunnah Syaban setelah memasuki pertengahan bulan Syaban. Oleh karena itu, umat Islam dilarang berpuasa pada tanggal 16 bulan Syaban. Puasa Syaban harus dimulai dilakukan sejak tanggal 1 atau paling lambat pada tanggal 15.