7 Ciri-Ciri Orang yang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar, Kamu Salah Satunya?

Selasa, 18 Maret 2025 | 06:16 WIB
7 Ciri-Ciri Orang yang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar, Kamu Salah Satunya?
Ciri-Ciri Orang yang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Umat Islam dianjurkan untuk berlomba-lomba meraih kebaikan di bulan Ramadhan, termasuk ketika malam lailatul qadar. Sebab seseorang yang bisa memanfaatkan malam lailatul qadar dengan baik, maka akan mendapat limpahan pahala dan keutamaan dari Allah SWT. Lalu bagaimana sih ciri-ciri orang yang mendapatkan malam lailatul qadar itu?

Tercantum dalam Al Quran, bahwa malam Lailatul Qadar merupakan malam yang lebih baik dari 1.000 bulan atau, apabila dihitung malam ini lebih baik dari 82-83 tahun. Ubadah bin Ash Shamit dalam tafsir Ibnu Katsir meriwayatkan, Rasulullah Saw bersabda:

أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لَيْلَةُ الْقَدْرِ فِيْ الْعَشْرِ الْبَوَاقِيْ, مَنْ قَامَهُنَّ ابْتِغَاءَ حِسْبَتِهِنَّ فَإِنَّ اللهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَغْفِرُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ, وَهِيَ لَيْلَةُ وِتْرٍ, تِسْعٌ أَوْ سَبْعٌ أَوْ خَامِسَةٌ أَوْ ثَالِثَةٌ أَوْ آخِرُ لَيْلَةٍ, وَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ َ: إِنَّ أَمَارَةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ أَنَّهَا صَافِيَةٌ بَلْجَةٌ كَأَنَّ فِيْهَا قَمَراً سَاطِعاً سَاكِنَةٌ سَاجِيَةٌ, لاَ بَرْدَ فِيْهَا وَلاَ حَرَّ, وَلاَ يَحِلُّ لِكَوْكَبٍ أَنْ يُرْمَى بِهِ فِيْهَا حَتَّى تُصْبِحَ, وَإِنَّ أَمَارَتَهَا أَنَّ الشَّمْسَ صَبِيْحَتَهَا تَخْرُجُ مُسْتَوِيَةً, لَيْسَ لَهَا شُعَاعٌ مِثْلَ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ, وَلاَ يَحِلُّ لِلشَّيْطَانِ أَنْ يَخْرُجَ مَعَهَا يَوْمَئِذٍ.

Artinya: Sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda: "Lailatul Qadar (terjadi) pada sepuluh malam terakhir. Barang siapa yang menghidupkan malam-malam itu karena berharap keutamaannya, maka sesungguhnya Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang lalu dan yang akan datang. Dan malam itu adalah pada malam ganjil, ke dua puluh sembilan, dua puluh tujuh, dua puluh lima, dua puluh tiga atau malam terakhir di bulan Ramadhan."

Dalam riwayat lain juga disebutkan bahwa, malam lailatul qadar jatuh pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Tepatnya, terjadi pada malam-malam ganjil di bulan Ramadhan, yaitu pada malam 21, 23, 25, 27, 29 Ramadhan.

Hal ini didasarkan pada riwayat dari Ubadah bin Ash Shamit dalam tafsir Ibnu Katsir. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:

أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لَيْلَةُ الْقَدْرِ فِيْ الْعَشْرِ الْبَوَاقِيْ, مَنْ قَامَهُنَّ ابْتِغَاءَ حِسْبَتِهِنَّ فَإِنَّ اللهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَغْفِرُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ, وَهِيَ لَيْلَةُ وِتْرٍ, تِسْعٌ أَوْ سَبْعٌ أَوْ خَامِسَةٌ أَوْ ثَالِثَةٌ أَوْ آخِرُ لَيْلَةٍ, وَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ َ: إِنَّ أَمَارَةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ أَنَّهَا صَافِيَةٌ بَلْجَةٌ كَأَنَّ فِيْهَا قَمَراً سَاطِعاً سَاكِنَةٌ سَاجِيَةٌ, لاَ بَرْدَ فِيْهَا وَلاَ حَرَّ, وَلاَ يَحِلُّ لِكَوْكَبٍ أَنْ يُرْمَى بِهِ فِيْهَا حَتَّى تُصْبِحَ, وَإِنَّ أَمَارَتَهَا أَنَّ الشَّمْسَ صَبِيْحَتَهَا تَخْرُجُ مُسْتَوِيَةً, لَيْسَ لَهَا شُعَاعٌ مِثْلَ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ, وَلاَ يَحِلُّ لِلشَّيْطَانِ أَنْ يَخْرُجَ مَعَهَا يَوْمَئِذٍ.

Artinya: "Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: "Lailatul Qadar (terjadi) pada sepuluh malam terakhir. Barangsiapa yang menghidupkan malam-malam itu karena berharap keutamaannya, maka sesungguhnya Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang lalu dan yang akan datang. Dan malam itu adalah pada malam ganjil, ke dua puluh sembilan, dua puluh tujuh, dua puluh lima, dua puluh tiga atau malam terakhir di bulan Ramadan."

Pada dasarnya, tidak disebutkan secara jelas dan pasti siapa orang yang akan mendapatkan lailatul qadar. Namun, ada hal-hal yang menjadi pertanda bahwa seseorang tengah mendapatkan malam lailatul qadar. Lantas apa saja ciri-cirinya?

Baca Juga: Haid di Bulan Ramadan, Wajib Ganti Puasa atau Cukup Bayar Fidyah?

Ciri-Ciri Orang yang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar

Melansir dari berbagai sumber, berikut ciri-ciri orang yang mendapatkan malan lailatul qadar:

1. Merasakan Ketenangan

Para ulama sepakat bahwa ketenangan atau kedamaian yang didapat ketika malam lailatul qadar sifatnya berkelanjutan. Hal ini sebagaimana termaktub pada ayat terakhir surat Al-Qadar. Dalam ayat tersebut tertulis "sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar", maksudnya yaitu kedamaian dari malam itu hingga keesokan harinya.

سَلَٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ ٱلْفَجْرِ

"Salaamun hiya hattaa mathla'il fajr"

Artinya: "Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar."

2. Selalu Ingin Memperbaiki Diri

ciri-ciri orang yang mendapatkan malam lailatul qadar selanjutnya yaitu ia akan selalu memiliki tekad kuat untuk selalu berusaha menjadi yang terbaik di sisi Allah SWT dan manusia. Orang tersebut tidak hanya akan menjalankan ibadah wajib saja, namun juga berusaha untuk melaksanakan ibadah sunnah dan amalan-amalan lainnya secara istiqamah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI