3. Sarana Rekreasi dan Relaksasi
Mudik Lebaran juga bisa menjadi sarana rekreasi dan relaksasi. Setelah penat dengan rutinitas pekerjaan, mudik memberikan kesempatan untuk beristirahat, menikmati waktu bersama keluarga, dan menyegarkan pikiran.
Interaksi langsung dengan anggota keluarga selama Lebaran dapat membantu menurunkan stres dan meningkatkan suasana hati.
4. Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis
Bertemu dengan keluarga dan orang-orang terkasih saat mudik Lebaran dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis. Kehadiran mereka memberikan dukungan emosional, mengurangi stres, dan meningkatkan rasa bahagia.
Melansir Psychology Today, menghabiskan waktu dengan orang-orang terkasih memiliki dampak positif terhadap kesehatan mental, termasuk menurunkan tingkat stres dan meningkatkan ketahanan emosional.
5. Meningkatkan Rasa Syukur dan Kebahagiaan
Momen berkumpul bersama keluarga dan orang-orang terkasih saat mudik Lebaran meningkatkan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan. Kebahagiaan yang dirasakan saat mudik Lebaran memberikan energi positif untuk menjalani hari-hari setelahnya.
6. Mengurangi Perasaan Kesepian
Baca Juga: Nasib Keluarga Ridwan Kamil Usai Isu Selingkuh: Atalia Praratya Salat Id Sendiri, Zara Tak Mudik
Banyak orang yang merantau ke kota besar sering kali merasakan kesepian akibat kesibukan dan keterbatasan waktu untuk bersosialisasi.
Lebaran memberikan kesempatan untuk kembali ke lingkungan yang penuh dengan kehangatan dan kasih sayang. Rasa kebersamaan saat berkumpul dengan keluarga dapat membantu mengatasi perasaan isolasi dan meningkatkan rasa memiliki.
7. Memperkuat Identitas dan Rasa Memiliki
Mudik ke kampung halaman juga membantu seseorang memahami lebih dalam tentang jati diri mereka. Mengikuti tradisi keluarga, berbincang dengan orang tua, dan mengenang masa kecil dapat memperkuat rasa identitas dan kepemilikan seseorang.
Very Well Mind menyatakan bahwa mengenang masa lalu bersama keluarga dapat meningkatkan kebahagiaan dan kepuasan hidup.
8. Mengurangi Kecemasan Melalui Interaksi