Melakukan Perjalanan Jauh, Lakukan Langkah Kecil yang Lebih Sehat dan Ramah Lingkungan Ini

Dinda Rachmawati Suara.Com
Jum'at, 02 Mei 2025 | 11:50 WIB
Melakukan Perjalanan Jauh, Lakukan Langkah Kecil yang Lebih Sehat dan Ramah Lingkungan Ini
Ilustrasi Membawa Tumbler di Perjalanan (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setiap tahun, jutaan masyarakat Indonesia melakukan tradisi tahunan yang sakral dan penuh makna—mudik Lebaran. 

Momen ini bukan sekadar perpindahan fisik dari kota ke kampung halaman, tetapi juga perjalanan emosional yang mendalam untuk bertemu keluarga dan merayakan Idul Fitri. 

Di tengah arus perjalanan yang padat, kenyamanan dan kesehatan selama perjalanan menjadi hal krusial. Salah satu kebutuhan dasar yang sering terlupakan namun sangat penting adalah ketersediaan air minum yang aman dan terjangkau.

Minum air dalam jumlah cukup selama perjalanan panjang bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga menyangkut kesehatan. Dehidrasi dapat mengganggu konsentrasi, menurunkan daya tahan tubuh, hingga menyebabkan kelelahan berlebihan. 

Apalagi dalam perjalanan yang memakan waktu berjam-jam—bahkan seharian penuh—seperti perjalanan kereta api antarkota di musim mudik.

Air Minum Refill di Stasiun dari Coway Indonesia (Dok. Coway Indonesia)
Air Minum Refill di Stasiun dari Coway Indonesia (Dok. Coway Indonesia)

Sayangnya, banyak penumpang yang masih mengandalkan air kemasan sekali pakai yang dibeli di stasiun atau di atas kereta. Selain biaya yang relatif lebih tinggi, kebiasaan ini berdampak negatif pada lingkungan. 

Sampah plastik dari botol air sekali pakai menumpuk di sepanjang jalur transportasi, memperparah polusi yang sudah menjadi masalah kronis di Indonesia.

Berangkat dari keprihatinan ini, berbagai pihak mulai menginisiasi solusi berkelanjutan. Salah satunya adalah program penyediaan refill station air minum gratis di stasiun-stasiun kereta api. 

Dalam kemitraan dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI), stasiun-stasiun besar di Pulau Jawa dan Sumatera kini dilengkapi fasilitas pengisian ulang air minum yang modern dan bersih dari Coway.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Sunscreen Australia Terbaik, Apa Saja Kelebihannya?

Hingga April 2025, sebanyak 170 unit pemurni air telah dipasang di 41 stasiun, mulai dari Stasiun Gambir, Tanah Abang, hingga Surabaya dan Medan.

Dengan adanya refill station ini, penumpang cukup membawa tumbler atau botol pribadi untuk mengisi ulang air minum mereka secara gratis. 

Teknologi pemurnian yang digunakan pun canggih—mampu menyaring mikroplastik, bakteri, dan zat-zat berbahaya, sekaligus bersertifikasi halal. Selain memperhatikan kualitas air, program ini mengedukasi publik tentang pentingnya kebiasaan ramah lingkungan.

Momentum "Back to the Purest Way" menjadi simbol dalam mengajak masyarakat untuk membuat pilihan bijak setiap hari – demi kesehatan diri sendiri maupun kelestarian lingkungan.

"Kami percaya bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil. Mengisi ulang tumbler selama perjalanan adalah contoh sederhana namun bermakna," ujar Tony Cho, President Director Coway Indonesia.

Tidak berhenti pada penyediaan alat, kampanye ini juga menyentuh sisi edukatif dan interaktif. Di beberapa stasiun seperti Tanah Abang, masyarakat diajak untuk ikut serta dalam kegiatan booth aktivasi.

Mulai dari menerima merchandise ramah lingkungan seperti botol minum dan pouch, serta mendapatkan informasi langsung mengenai pentingnya hidrasi sehat selama perjalanan. 

Inisiatif ini terasa lebih bermakna karena hadir di saat momen religius seperti Ramadan dan Idul Fitri—saat masyarakat diajak untuk merenungi pilihan hidup yang lebih baik dan bijak.

Penting untuk dicatat bahwa penyediaan air minum refill di ruang publik bukan sekadar soal layanan praktis. Ini adalah bagian dari transformasi gaya hidup masyarakat urban—menggeser dari pola konsumsi instan dan memboroskan, menjadi lebih sadar lingkungan dan berkelanjutan. 

Dalam konteks mudik, langkah ini memberikan dampak ganda: membantu menjaga kesehatan penumpang dan mengurangi jejak karbon dari limbah plastik.

Kepedulian terhadap aspek lingkungan selama mudik menjadi bagian dari narasi besar tentang bagaimana kita memaknai perjalanan pulang kampung. 

Di saat kita kembali ke akar, bertemu orang tua, saudara, dan sanak famili, kita juga diingatkan untuk kembali pada kebiasaan-kebiasaan murni yang sejalan dengan nilai-nilai kebaikan—termasuk menjaga diri sendiri dan bumi yang kita tinggali.

Melalui gerakan kolektif seperti ini, harapannya mudik 2025 bukan hanya menjadi perjalanan penuh makna secara spiritual dan emosional, tetapi juga momentum menuju kebiasaan baru yang lebih sehat dan berkelanjutan. 

Mengisi ulang air minum, sekilas tampak sederhana, tapi justru di situlah kekuatan perubahan dimulai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI