4. Pakai tabir surya hanya saat terik matahari
Memakai sunscreen hanya ketika panas terik dengan alasan supaya tidak terbakar merupakan sebuah kekeliruan.
Semestianya, sunscreen juga digunakan dalam berbagai kondisi.
Sebab, dalam cuaca mendung, hujan atau dalam ruangan sekalipun tetap terpapar sinar UV.
5. Tidak mengulangi pemakaian (reapply)
Memakai sunscreen tidak cukup sekali sehari. Untuk hasil yang maksimal, perlu pemakaian secara rutin.
Jika saat berkeringat, berenang, atau terkena sinar matahari langsung dalam waktu lama, maka perlu memakai sunscreen secara berulang setiap dua jam sekali.
6. Produk SPF terlalu rendah
![Azarine Hydrasoothe Sunscreen Mist SPF 50 PA++++. [Female Daily]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/30/95103-azarine-hydrasoothe-sunscreen-mist-spf-50-pa.jpg)
Kandungan SPF pada sunscreen juga harus dicermati. Tidak dianjurkan memakai sunscreen dengan SPF rendah.
SPF minimal yang disarankan untuk penggunaan harian adalah SPF 30, sedangkan ketika beraktivitas di luar ruangan, sebaiknya gunakan SPF 50.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Sunscreen Sachet Terbaik, Kemasan Praktis Manfaatnya Berlapis-lapis
7. Mengandalkan makeup yang mengandung SPF
Gunakan sunscreen secara terpisah sebelum makeup. Jangan mengandalkan kandungan SPF dalam komesti.
Meskipun makeup memiliki SPF, biasanya jumlah yang diaplikasikan tidak cukup untuk memberikan perlindungan maksimal.
8. Tak pedulikan tanggal kaduluarsa
Tak kalah penting, jangan memakai sunscreen yang sudah kadaluarsa. Selalu periksa tanggal kedaluwarsa sebelum menggunakan tabir surya.
Sunscreen yang sudah melewati masa kedaluwarsa bisa kehilangan efektivitasnya dan membahayakan kulit.