Alternatif sehat: Coba air lemon tanpa pemanis, air kelapa (secukupnya), atau air beraroma alami dengan tambahan mentimun atau daun mint. Minuman ini membantu menghidrasi tubuh tanpa meningkatkan kadar gula darah secara signifikan.
3. Minuman dengan Pemanis Buatan

Soda diet dan jus buah kemasan sering dipasarkan sebagai pilihan lebih sehat karena rendah gula. Namun, minuman ini mengandung pemanis buatan seperti aspartam yang dapat memengaruhi respons metabolisme tubuh.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemanis buatan dapat meningkatkan resistensi insulin dan lonjakan gula darah, yang berkontribusi pada risiko diabetes jangka panjang.
Alternatif sehat : Air soda tawar dengan perasan lemon atau teh herbal seperti teh kembang sepatu dan teh hijau tanpa gula dapat menjadi pilihan yang menyegarkan dan lebih aman bagi kadar gula darah.
4. Minuman Berenergi
![Ilustrasi minuman berenergi. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/27/47394-ilustrasi-minuman-berenergi-ist.jpg)
Minuman berenergi populer di kalangan anak muda karena klaimnya yang dapat meningkatkan stamina. Namun, minuman ini sering mengandung gula dan kafein dalam dosis tinggi. Kombinasi ini dapat menyebabkan fluktuasi glukosa darah yang cepat dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Alternatif sehat: Infused water dengan tambahan buah-buahan segar atau teh herbal tanpa gula dapat memberikan kesegaran alami tanpa risiko lonjakan gula darah.
Mengurangi konsumsi minuman tinggi gula dan memilih alternatif yang lebih sehat dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Dengan pilihan yang tepat, Anda tetap bisa menikmati minuman menyegarkan tanpa mengorbankan kesehatan.
Baca Juga: 7 Ciri Diabetes yang Bisa Terdeteksi Lewat Mata, Wajib Tahu!
Kenali Awal Diabetes