Suara.com - Beberapa makanan ternyata dapat menyebabkan migrain parah tanpa disadari. Biasanya, migrain bisa sampai mengganggu aktivitas sehari-hari karena rasa sakit pada kepala yang berdenyut pada satu sisi saja.
Sayangnya, tidak banyak orang yang sadar bahwa makanan yang dikonsumsi tiap hari dapat memicu sakit kepala sebelah. Beberapa jenis makanan yang tampak menyehatkan justru bisa menyebabkan reaksi pada tubuh mereka yang sensitif.
Dikutip dari Your Tango, berikut ini makanan yang sebaiknya dihindari karena bisa memicu migrain.
1. Roti Segar

Roti yang baru keluar dari oven, seperti bagel atau donat mengandung ragi aktif yang bisa memicu sakit kepala sebelah alias migrain.
Untuk menghindarinya, kamu bisa membekukan roti itu terlebih dahulu dan mengonsumsinya setelah beberapa saat.
2. Pisang dan Alpukat

Meski tampak baik dan menyehatkan, buah seperti pisang dan alpukat ternyata dapat menyebabkan migrain bagi sebagian orang. Sebaiknya hindari memakan pisang dan alpukat yang terlalu matang dan berubah warna menjadi cokelat karena kadar tyramine meningkat.
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan European Neuropsychopharmacology, tyramine senyawa alami yang ditemukan dalam makanan tertentu dapat memicu migrain.
Baca Juga: 7 Makanan yang Harus Dihindari sebelum Olahraga, Bisa Berefek Negatif ke Tubuh
3. Buah-buahan Citrus

Jeruk, lemon, dan buah sejenisnya yang mengandung citrus dapat menyebabkan sakit kepala bagi sebagian orang, apabila diminum dalam bentuk jus.
Segelas jus jeruk mungkin dapat memicu migrain hebat, sedangkan beberapa potong jeruk tidak mengganggu kesehatanmu.
4. Makanan yang Mengandung MSG

MSG (Monosodium glutamat) merupakan bahan tambahan makanan yang dapat memicu sakit kepala sebelah dan berpotensi menimbulkan efek samping lain yang tidak menyenangkan.
Banyak makanan yang mengandung MSG dijual di pasaran, seperti mi instan dan makanan cepat saji. Sebuah studi menyimpulkan bahwa sebagian kecil orang mungkin rentan terhadap MSG sehingga penting untuk memeriksa label kemasan makanan terlebih dahulu.