Bukan Cuma Tauto, Ini 5 Makanan Khas Batang yang Wajib Dicoba Pecinta Kuliner

Kamis, 15 Mei 2025 | 20:16 WIB
Bukan Cuma Tauto, Ini 5 Makanan Khas Batang yang Wajib Dicoba Pecinta Kuliner
Batang juga memiliki makanan khas bernama Tauto. (Twitter)

Suara.com - Kalau kamu cuma tahu sate, soto, atau mie ayam saat mampir ke Batang, berarti kamu belum benar-benar menjelajah perut Batang.

Kabupaten kecil di pesisir utara Jawa Tengah ini ternyata punya banyak kuliner lokal yang unik dan masih eksis dinikmati warga sehari-hari.

Sebagai seorang pecinta kuliner, aku akan ajak kamu mencicipi makanan-makanan khas Batang yang jarang disorot media, tapi diam-diam jadi favorit warga lokal.

1. Nasi Lesah

Nasi Lesah adalah makanan paling dicari di Batang, karena memiliki khas bumbunya sendiri. (Twitter)
Nasi Lesah adalah makanan paling dicari di Batang, karena memiliki khas bumbunya sendiri. (Twitter)

Nasi lesah itu seperti saudara jauhnya soto, tapi punya karakter kuat yang beda. Isiannya sederhana, nasi, suwiran ayam, bihun, tauge, dan yang bikin beda kuahnya yang sedikit kental, gurih, dan wangi rempah.

Bahan utamanya adalah kaldu ayam kampung yang dimasak dengan bawang putih, ketumbar, daun salam, dan lengkuas. Tekstur kuahnya sedikit mengental karena ditambahkan sedikit santan, tapi nggak sepekat opor.

Biasanya disajikan dengan kerupuk atau tempe goreng, dan disantap saat pagi hari. Warung nasi lesah legendaris bisa kamu temukan di daerah Pasar Batang. Rasanya? Comfort food yang hangat, pas banget buat sarapan sambil ngeteh!

2. Glotak

Glotak adalah makanan khas yang ada di Batang. (Twitter)
Glotak adalah makanan khas yang ada di Batang. (Twitter)

Jangan langsung ilfeel ya. Glotak ini makanan khas Batang yang dibuat dari tempe semangit alias tempe busuk. Tapi justru di situ letak kelezatannya.

Baca Juga: Bukan cuma Apel Hijau, Malang Punya 7 Kuliner Ekstrem yang Harus Dicicipi saat Liburan

Glotak dimasak dengan santan, daun melinjo, cabai rawit, dan potongan tahu.

Rasanya pedas, gurih, dan aroma tempenya itu lho, unik tapi nagih. Biasanya disantap dengan nasi hangat dan rempeyek.

Glotak bisa kamu temui di warung-warung makan rumahan, terutama di daerah Subah dan Limpung.

Warga lokal suka banget makan glotak sebagai lauk sehari-hari.

3. Tauto Batang

Mirip dengan soto, namun di Batang, Jawa Tengah racikan makanan ini disebut tauto. (Twitter)
Mirip dengan soto, namun di Batang, Jawa Tengah racikan makanan ini disebut tauto. (Twitter)

Kamu mungkin tahu tauto sebagai makanan khas Pekalongan, tapi Batang juga punya versinya sendiri.

Bedanya, tauto Batang lebih ringan dan kuahnya tidak terlalu kental.

Tauto dibuat dari campuran tauco (fermentasi kedelai), kaldu daging, dan rempah seperti bawang putih, jahe, dan merica. Disajikan dengan irisan daging sapi atau jeroan, bihun, dan daun bawang.

Paling enak disantap siang hari. Salah satu tempat legendaris ada di sekitar Alun-Alun Batang.

Aromanya khas banget, rasa gurihnya menyatu dengan kuah tauconya yang segar.

4. Gula Kacang

Kuliner khas di Batang, Jateng di antaranya gula kacang. (Twitter)
Kuliner khas di Batang, Jateng di antaranya gula kacang. (Twitter)

Kalau kamu cari oleh-oleh atau camilan ringan, coba cari gula kacang. Bentuknya kotak kecil, seperti permen, tapi isinya adalah campuran kacang tanah yang diselimuti gula merah.

Bahan dasarnya simpel, kacang tanah sangrai, gula merah cair, dan sedikit air jeruk nipis biar nggak gampang mengeras. Prosesnya mirip bikin nougat ala kampung.

Gula kacang ini masih diproduksi oleh UMKM lokal, terutama di daerah Warungasem dan Tulis. Rasanya manis, gurih, dan renyah.

5. Bongko Mento

Bongko Mento yang ada di Batang memang sudah jarang, namun kelezatan makanan ini tidak boleh dilewatkan ketika berlibur. (Twitter)
Bongko Mento yang ada di Batang memang sudah jarang, namun kelezatan makanan ini tidak boleh dilewatkan ketika berlibur. (Twitter)

Ini adalah jajanan pasar khas Batang yang kini mulai langka, tapi masih bisa ditemukan kalau kamu ke pasar pagi.

Bongko mento terbuat dari adonan tepung beras yang diisi suwiran ayam dan santan gurih, lalu dibungkus daun pisang dan dikukus.

Rasanya lembut, gurih, dan aroma daun pisangnya nendang banget. Cocok buat camilan sore atau teman minum kopi.

Jadi, kalau kamu ke Batang, jangan cuma mampir ke tempat wisatanya. Jelajahi juga kuliner khasnya yang unik dan menggoda lidah. Siapa tahu, kamu jadi jatuh cinta sama tempe semangit.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI