Kenali Tanda Diabetes Tipe 1 pada Anak, Orang Tua Wajib Waspada!

Riki Chandra Suara.Com
Rabu, 10 September 2025 | 18:02 WIB
Kenali Tanda Diabetes Tipe 1 pada Anak, Orang Tua Wajib Waspada!
Ilustrasi diabetes (Pixabay.com/Tumisu)

Suara.com - Orang tua perlu waspada terhadap tanda diabetes tipe 1 pada anak. Gejala awal bisa muncul dari perubahan kecil, misalnya anak sering berkemih, berat badan menurun drastis, atau kembali mengompol setelah lama berhenti.

“Ketika didapati anak banyak makan, banyak minum, banyak kencing, berat badan turun drastis, yang tadinya tidak ngompol, ngompol lagi, apalagi anak mulai loyo, yang pertama harus dipikirkan adalah diabetes," kata Pakar endokrin anak RS Cipto Mangunkusumo, Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A(K) Subsp. End., FAAP FRCPI (Hon.), Rabu (10/9/2025).

Menurut Aman, tanda diabetes tipe 1 pada anak sering terjadi secara tiba-tiba. Anak usia sekolah dasar yang kembali mengalami ngompol perlu diperiksa kadar gula darahnya untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Selain itu, infeksi virus juga bisa memperparah diabetes pada anak. Aman menyebut beberapa penyakit seperti COVID-19, flu Singapura, hingga polio dapat menyerang sistem autoimun yang memengaruhi kondisi anak.

Untuk deteksi dini, Aman menyarankan orang tua memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas. Program ini dapat membantu mengidentifikasi kadar gula darah anak secara cepat.

“Setiap Pemda, Dinkes itu, mereka memastikan setiap anak di kabupaten kotanya itu harus ada klinik diabetes anak. Sekarang dia CKG, cek fungsi ginjal, cek gula juga, kalau ada diabetes pada anak saat CKG, apa, what’s next? sistem rujukan kita ini yang harus memang kita perbaiki,” tegas Aman.

Ia menilai pemerintah daerah harus memastikan adanya klinik khusus diabetes pada anak untuk pemantauan dan monitoring berkelanjutan, terutama bagi yang sudah terdiagnosis.

Data program Changing Diabetes in Children (CDiC) mencatat, sejak 2021 hingga kini terdapat 2.085 anak di Indonesia yang mengalami diabetes tipe 1. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibanding 10 tahun sebelumnya.

Dalam kurun 2000–2010, prevalensi melonjak tujuh kali lipat, dari 3,88 per 100 juta jiwa menjadi 28,19 per 100 juta jiwa.

Hingga kini, CDiC yang dipimpin Aman telah mendirikan 19 klinik khusus diabetes anak di berbagai wilayah Indonesia.

Targetnya, pada tahun 2029 jumlah klinik bertambah menjadi 23 untuk memperkuat sistem rujukan dan monitoring pasien diabetes tipe 1 pada anak di seluruh negeri. (Antara)

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI