Infografis
-
UTS Insearch diperdebatkan statusnya: bimbel, setara SMA, atau jalur persiapan universitas.
-
Gibran disebut hanya menempuh program UTS Insearch singkat, sekitar 6–9 bulan.
-
Kontroversi muncul karena penyetaraan ijazah luar negeri berbeda tafsir dan menimbulkan polemik publik.
"UTS Insearch adalah program pathway. Saya pernah melalui program serupa tapi dari Deakin University, yaitu Melbourne Institute of Business & Technology di tahun 2001. Ini bukan seperti les bimbel, ini adalah program kuliah yang jika lulus mata kuliahnya maka persis sama dengan mengambil mata kuliah di universitas terafiliasi. Ini seringkali disebut advanced standing. Berbekal diploma dari MIBT, saya bisa langsung masuk ke tahun kedua program Bachelor of Arts di University of Wales, UK," cuit Emil Dardak.
Keterangan dari platform AI Gemini menyebut bila UTS Insearch memicu kontroversi karena berpusat pada program yang diambil dan status penyetaraan resminya.
"UTS Foundation Studies secara umum disebut setara dengan tahun terakhir sekolah menengah di Australia, yang di Indonesia mungkin disetarakan dengan ijazah SMA/SMK. Namun, beberapa pihak, mempersoalkan program spesifik yang diambil Gibran dan menyatakan bahwa itu seharusnya setara dengan jenjang pendidikan lain, atau bahkan menyebutnya hanya program kursus/bimbel. Sementara pihak lain menunjukkan program diploma yang diambil setara dengan tahun pertama universitas. Penyetaraan resmi ijazah luar negeri di Indonesia dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (atau instansi yang berwenang) dan biasanya memerlukan Surat Keputusan penyetaraan. Kontroversi yang muncul di media seringkali berpusat pada program yang diambil dan status penyetaraan resminya," ungkap Gemini AI.
