Pakar: "RIP Jokowi" Mungkin Dibuat Tim Sukses Jokowi

Ruben Setiawan Suara.Com
Senin, 12 Mei 2014 | 02:38 WIB
Pakar: "RIP Jokowi" Mungkin Dibuat Tim Sukses Jokowi
Kampanye hitam RIP Jokowi beredar di media sosial (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakar politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Zaki Mubarak berpendapat tulisan "RIP Jokowi" yang sempat beredar di media sosial mungkin saja ditulis oleh tim sukses Jokowi sendiri.

"Bisa ditafsirkan dilakukan oleh tim sukses Jokowi sendiri. Ini bukan tanpa dasar," ujar Zaki Mubarak dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, (11/5/2014).

Menurut Zaki, tulisan "RIP-Jokowi" yang sempat beredar di media sosial itu sudah dirancang tim sukses calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa tersebut. Hal itu sengaja dibuat supaya muncul kesan Jokowi teraniaya dan seolah diserang.

Masih menurut Zaki, istilah khas "aku rapopo" yang kerap dilontarkan Jokowi juga sebagian dari rancangan itu. Dari segi itu muncul kecurigaan bahwa sebenarnya serangan palsu itu didesain sendiri supaya Jokowi mendapat simpati masyarakat.

"Budaya politik kita masih seperti itu. Siapa yang dizalimi, selaku teraniaya, mendapat simpati dan dukungan dari masyarakat, meskipun yang disudutkan itu tidak mempunyai program maupun visi-misi yang jelas bagi masyarakat," ujarnya.

Ia mengatakan yang ditujukan dari pencitraan palsu adalah masyarakat menengah ke bawah dan pedesaan yang pengalaman politiknya tidak tinggi.

"Di desa, kampung ada kesan yang kuat dalam masyarakat bahwa Jokowi dizalimi, disakiti. Jokowi membaca itu sehingga bermain pencitraan palsu seolah disudutkan," katanya.

Sementara bagi masyarakat perkotaan pencitraan "dizalimi" tidak efektif karena orang dengan mudah bisa mengakses berbagai macam informasi dari media massa.

"Sebaiknya di negara demokrasi modern tidak lagi bermain pencitraan palsu demi meraup suara dalam Pilpres nanti. Alangkah baiknya setiap kandidat beradu gagasan, visi-misi untuk membangun negeri ini ke arah yang lebih baik," pungkasnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI