Jokowi Nonaktif Sebagai Gubernur Selama 85 Hari

Achmad Sakirin Suara.Com
Minggu, 01 Juni 2014 | 11:06 WIB
Jokowi Nonaktif Sebagai Gubernur Selama 85 Hari
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan Pasar Gondangdia, Menteng, Jakarta, Rabu (28/5). [suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) resmi nonaktif dari jabatannya. Selama Jokowi nonaktif, jabatannya akan diisi oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok).

Lamanya nonaktif Jokowi ini terhitung hari ini, Minggu (1/6/2014), hingga keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tentang calon presiden terpilih diumumkan, yaitu pada tanggal 24 Agustus 2014.  Artinya, Jokowi akan nonaktif selama 85 hari.

"Nonaktifnya sampai penetapan hasil KPU soal presiden terpilih diumumkan. Kalau melihat jadwal itu tanggal 24 Agustus," kata Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri Susilo, usai memberikan surat nonaktif sementara kepada Jokowi, di Rumah Dinas Kegebernuran DKI Jakarta, di Jalan Taman Suropati, Minggu (1/6/2014).

Sementara itu, Kepala Biro Kepala Daerah (KDH) dan Kerjasama Luar Negeri (KLN) Heru Budi Hartono, mengatakan, Jokowi akan kembali menjadi Gubernur pada tanggal 25 Agustus setelah KPU memberikan keputusan soal presiden terpilih. Jokowi akan menjadi Gubernur hingga pelantikan Presiden dan Wakil Presiden masa jabatan 2014-2019 pada Oktober 2014 nanti.

"Kalau tidak ada gugatan Mahkamah Konstitusi (MK), dan sesuai jadwal KPU tentang pengumuman capres terpilih yaitu pada tanggal 24 Agustus, maka tanggal 25 Agustus Pak Jokowi bisa menjadi Gubernur," tutur Heru.

Saat dalam pemilihan presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang, Jokowi berpasangan dengan Jusuf Kalla (JK) yang diusung Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dan koalisinya. Dalam pilpres ini, Jokowi-JK akan berhadapan dengan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan koalisinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI