Suara.com - Pihak Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) mencatat, terdapat sebanyak 13 korban tewas akibat kecelakaan sepanjang Senin dan Selasa (3/6/2014) lalu di daerah itu. Hal ini berdasarkan hasil pemantauan dari petugas Operasi Simpatik Toba 2014.
Kasubbid Pengelola Informasi dan Dokumentasi Bidang Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan di Medan, pada Rabu (4/6), mengatakan bahwa jumlah korban tewas itu ditemukan dalam 31 kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama dua hari di Sumut. Selain 13 korban tewas, rangkaian kecelakaan lalu lintas itu menyebabkan 12 pengguna jalan luka berat, sementara 26 lainnya mengalami luka ringan.
Disebutkan pula, kecelakaan lalu lintas pada Senin dan Selasa tersebut paling banyak terjadi di wilayah hukum Polresta Medan (lima kasus), Polres Langkat (empat kasus), serta di Polres Simalungun (tiga kasus). Berdasarkan analisa pihak kepolisian, sebagian besar kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi akibat kesalahan pengguna jalan (human error) yang tidak mematuhi arahan petugas, atau melanggar rambu-rambu lalu lintas.
"Hanya sedikit kejadian itu akibat keadaan alam seperti jalan rusak dan licin," kata MP Nainggolan pula.
Menurut Nainggolan lagi, pihak kepolisian selalu menekankan dan mengimbau masyarakat supaya tidak menganggap sepele tata tertib dan aturan berlalu lintas. Selain akan menimbulkan kerugian materi, konsekuensi dari kecelakaan lalu lintas juga bisa fatal yakni kematian atau cacat.
"Jumlah kematian akibat kecelakaan lalu lintas itu lebih dari kematian akibat penyakit," tandas mantan Kapolres Nias Selatan tersebut. (Antara)