Pada Juni tahun lalu, Sunday Times, membeberkan ancaman yang ditulis Bary di Twitter.
"Para singa akan menghampiri kalian hai kaum kafir. Akan ada banyak pemenggalan di halaman belakang rumah kalian," tulis dia.
Bulan lalu dia terlihat dalam sebuah foto di Twitter, mengenakan baju kamuflase dan topeng hitam. Pisau dia genggam di tangan kirinya, tangan yang sama yang digunakan untuk menyayat leher Foley.
Salah satu tawanan yang pernah ditahan ISIS juga bersaksi bahwa Bary adalah satu dari sekelompok militan ISIS yang dijuluki "The Beatles", karena logat British mereka yang kental. Dua dari kelompok yang terdiri dari tiga orang itu dipanggil "George" dan "Ringo".
Menurut BBC, Bary adalah satu dari sedikit anggota ISIS asal Inggris yang ditugaskan untuk menjaga tawanan ISIS.
Sementara menurut The Guardian, Bary adalah salah satu negosiator utama ISIS dalam perundingan pembebasan 11 sandera yang akhirnya diserahkan ke Turki, setelah jumlah tebusan disepakati.
Salah satu bekas tawanan ISIS, yang pernah ditahan selama setahun di Raqqa - kota pusat kendali ISIS, mengatakan bahwa algojo ISIS terlihat sangat cerdas, terpelajar, dan sangat taat pada ajaran radikal Islam. (News.com.au)