Suara.com - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Emron Pangkapi mengatakan keputusan partainya tetap mendukung Koalisi Merah Putih atau berubah haluan menjadi pendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla akan ditentukan dalam musyawarah kerja nasional partai yang akan diselenggarakan pada 23-24 September 2014.
"Sampai saat ini tidak ada perubahan. Tetapi saya tidak bisa meramalkan bagaimana dinamika mukernas yang akan digelar nanti. Kita akan menghormati keputusan mukernas," kata Emron di Hotel Double Tree, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (10/9/2014) siang.
Banyak kalangan yang menduga-duga pemecatan terhadap Suryadharma dan menggantinya dengan pelaksana tugas sebagai strategi untuk keluar dari Koalisi Merah Putih. Pasalnya, Suryadharma sudah komitmen untuk mendukung koalisi yang sebelumnya mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Pilpres 2014.
Lebih jauh, Emron menegaskan partainya tidak tergiur kursi menteri.
Terkait dengan Lukman Hakim Sayifudin yang diprediksi sejumlah kalangan akan tetap dipertahankan Jokowi-JK duduk di kursi Menteri Agama, secara diplomatis Emron mengatakan semua itu akan terlihat setelah mukernas nanti.
Emron mengakui partainya dekat dengan Jokowi-JK sejak lama. Apalagi, dulu sebelum Pilpres 2014 atau di mukernas yang diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat, internal PPP sangat menginginkan untuk bergabung ke koalisi pendukung Jokowi-JK, tapi pada akhirnya elite PPP menetapkan mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Bagi PPP pak Jokowi-JK kan bukan orang baru, bahkan Mukernas II PPP di Bandung pada 9 Februari 2014, pernah menetapkan Pak Jokowi-JK sebagai calon presiden," ujarnya.