Suara.com - Sebagian jaksa di berbagai daerah Indonesia, Kamis (11/9/2014), akan melakukan aksi mogok sidang. Aksi ini merupakan cara mereka untuk menuntut peningkatan kesejahteraan para jaksa.
"Iya, bukan demo, tapi hari ini hari tanpa sidang di pengadilan negeri," kata Eli, salah satu jaksa, kepada suara.com.
Isu mogok sidang ini sebenarnya sudah beredar sejak beberapa pekan terakhir di media sosial dengan judul "#HariTanpaSidang 11 September 2014 Gerakan Aksi Damai Jaksa Seluruh Indonesia Menuntut Kesejahteraan."
Bahkan, muncul pula seruan melalui akun Facebook Marice Butarbutar: “Deklarasi..!!! Kami jaksa Indonesia dengan ini menyatakan keinginan kenaikan tunjangan jaksa, hal-hal mengenai besaran tunjangan jaksa diselenggarakan dengan cara seksama dalam tempo yang sesingkat-singkatnya (-PG).”
Untuk menunjukkan perbandingan penghasilan dan pengeluaran, media internal jaksa, Majalah Prosekutor Online, sampai memberikan contoh penghasilan jaksa Golongan 3c yang mendapatkan gaji sebesar Rp6 juta. Penghasilan ini sudah termasuk gaji, tunjangan, uang makan, dan renumerasi.
Mereka menilai penghasilan sebesar itu tidak sesuai dengan kebutuhan hidup dengan rincian pengeluaran angsuran bank Rp3 juta, susu anak dan pampers Rp3 juta, bayar listrik dan air Rp300 ribu, belum untuk makan tiap bulan.