Beda dengan Puan, Ibas Anggap Pemilihan Pimpinan DPR Demokratis

Siswanto Suara.Com
Kamis, 02 Oktober 2014 | 06:54 WIB
Beda dengan Puan, Ibas Anggap Pemilihan Pimpinan DPR Demokratis
Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan (kanan) bersama Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono memberi keterangan pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (29/9). [Antara/Fanny Octavianus]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono menilai proses pengambilan keputusan paket pimpinan DPR dalam sidang paripurna, Kamis (2/10/2014) hari ini, berjalan demokratis.

"Banyak yang menyampaikan pendapat berbeda, kami hargai," kata putra bungsu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono usai rapat paripurna di gedung DPR, Jakarta.

Setelah susunan pimpinan DPR disahkan, Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat itu berharap fraksinya dapat bekerja sebaik-baiknya dan menjadi penyimbang kebijakan pemerintahan.

Nama Ibas sebelumnya diusulkan menjadi Wakil Ketua DPR, namun kalah kuat dengan nama rekan separtainya, Agus Hermanto. Ibas mengaku tidak memasalahkan hal itu.

"Yang jelas menjadi usulan Demokrat, memiliki 61 anggota yang sama. Yang diputuskan dan diberikan amanah adalah Agus," kata Ibas.

Terkait dengan empat fraksi yang memutuskan walk out saat pengambilan keputusan paket pimpinan DPR, Ibas mengatakan langkah tersebut merupakan hak mereka.

"Kami kembalikan ke mereka. Ini hak masing-masing parpol. Sesuai dengan tatib (tata tertib) yang berlaku, proses pengambilan sumpah harus seperti yang berlaku," katanya.

Ketika ditanya apakah Partai Demokrat telah menjadi anggota Koalisi Merah Putih karena menerima paket pimpinan DPR? Secara diplomatis, ia mengatakan partainya masih menjadi penyeimbang.

Terkait dengan hubungan Partai Demokrat dan PDI Perjuangan yang belakangan memburuk, terutama dalam memperjuangkan sistem pilkada langsung, ia mengatakan itu bukan soal kegagalan komunikasi.

"Tidak ada istilah gagal. Siapa pun pemimpin di negeri ini saling menghargai. SBY menghargai Mega dan sebaliknya. Saya pun menghargai yang ada di PDI Perjuangan," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI