Diduga 16 WNI Gabung ISIS, Mahasiswa Peringatkan Pemerintah

Minggu, 08 Maret 2015 | 10:18 WIB
Diduga 16 WNI Gabung ISIS, Mahasiswa Peringatkan Pemerintah
Mahasiswa IKJ gelar aksi teatrikal di Bundaran HI menuntut pemerintah lindungi warga dari ISIS, Minggu (8/3/2015). [Suara.com/Bowo

Suara.com - Setelah Kementerian Luar Negeri menyatakan 16 Warga Negara Indonesia hilang di Turki diduga gabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), hal itu bikin masyarakat resah.

Sejumlah mahasiswa dari Institut Kesenian Jakarta (IKJ) jurusan teater menggelar aksi teatrikal untuk melecut pemerintah lebih keras lagi mengantisipasi ISIS.

"(Pemerintah) menanggapinya lebih cepat jangan sampai menyebar luas, contoh misal kita tahu orang ISIS kuat punya hartanya banyak bisa melakukan apa aja," kata koordinator aksi Cik'im Inongan kepada Suara.com di area car free day, Bunderan HI, Jakarta Pusat, Minggu (8/3/2015).

Cik'im merasa khawatir masyarakat bisa tergiur untuk bergabung dengan ISIS dengan tawaran harta. Selain harta, ISIS juga mengiming-imingi perempuan bagi lelaki yang ingin berjuang dengan ISIS.

"Dan untuk masyarakat harus sadar hal itu, dan intinya pemerintah harus peka hal itu, dan mereka harus sadar keadan warganya seperti apa. Organisasi seperti ISIS jangan sampi menggrogoti warganya," tegas dia.

Dalam aksinya, para mahasiswa juga mempertunjukan seorang perempuan yang mengenakan baju putih kerudung putih menyimbolkan ibu pertiwi yang sedang digrogoti anggota ISIS yang digambarkan seorang lelaki bertampang menakutkan.

"Tapi ada pahlawan yang menyelamatkan bisa dibilang super hero, meskipun dia melakukan penyelamatan itu belum tentu ISIS berhenti di situ," Cik'im menggambarkan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI