47 Persen Bangunan Sekolah di Jakarta Tidak Layak

Rabu, 12 Agustus 2015 | 07:17 WIB
47 Persen Bangunan Sekolah di Jakarta Tidak Layak
Suasana pertemuan siswa Sekolah Global Sevilla Pulo Mas dengan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (6/5/2015). [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa 47 persen bangunan sekolah di Jakarta tidak layak. Itu disebabkan lambatnya renovasi sekolah, lantaran dikorupsi oleh oknum PNS DKI.

Koruptor, kata Ahok, memakai sebagian dana APBD 2014 untuk membeli Uniterruptible Power Supply (UPS).

"Kita sudah punya data sekolah yang rusak, Ada 47 persen sekolah jelek. Makanya saya bilang bagaimana kita bisa beli UPS kalau sekolah di Jakarta rusak," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (11/8/2015).

SMPN 159 Tambora, menjadi salah satu sekolah paling bobrok di Jakarta. Kondisinya mengenaskan. Para siswa tak lagi belajar di kelas, melainkan mengungsi ke musala atau dan perpustakaa.

Kepala Sekolah SMPN 159 Tambora, Abdul Rivai pun meminta Ahok untuk meninjau langsung sekolah yang dipimpinnya. Diharapkan, Ahok dapat melihat langsung kondisi belajar mengajar di tempat itu.

Ahok yang kembali dikonfirmasi soal hal itu mengaku sudah mengetahui kondisi SMPN 159 Tambora, dan berjanji melakukan perbaikan.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Arie Budiman mengatakan bahwa rencana renovasi sekolah akan dikerjakan pada 2016.

BERITA TERKAIT

Ini Arti Cinta Indonesia Versi Ahok

05 Agustus 2015 | 17:28 WIB WIB

REKOMENDASI

TERKINI