Alasan Popularitas Ahok Masih Tinggi

Minggu, 13 Maret 2016 | 18:46 WIB
Alasan Popularitas Ahok Masih Tinggi
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (ahok) saat mencoba bus Scania Low Entry City baru di Balaikota, Jakarta, Jumat (11/3). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Popularitas Basuki Tjahaja Purmama atau Ahok masih tinggi dalam survei. Salah satunya di survei Sinergi Data Indonesia.

Direktur SDI, Barkah Pattimahu membeberkan alasan dukungan kepada Ahok begitu tinggi. Popularitas Ahok di angka 97 persen lebih.

"Alasan kenapa suara Ahok masih cukup tinggi, dari segi popularitas Ahok jauh lebih tinggi, beliau diangka 97,2 persen," kata Barkah saat memaparkan rilis temuanya di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Minggu (13/3/2016).

Setelah nama Ahok, ada diperingkat dua Rano Karno dengan angka 94,2 persen, Fauzi Bowo 91,2 persen, Tantowi Yahya 86,0 persen, Ridwan Kamil 75,8 persen, Tri Risma Maharini 64,8 persen, Hidayat Nur Wahid 58,2 persen.

"Ahok adalah calon yang paling populer dimata pemilih Jakarta. Hanya ada tiga calon dengan popularitas diatas 90 persen," jelas dia.

Sedangkan tingkat kesukaan nama calon Gubernur DKI masih dipegang oleh Tri Rismaharini 86,1 persen, Ridwan Kamil 81,7 persen, Basuki Tjahaja Purnama 74,2 persen, Rano Karno 72,6 persen, Hidayat Nur Wahid 67,4 persen dan Ganjar Pranowo berada di peringkat ke enam dengan akangka 64,8 persen.

"Kesukaan kepada Ahok tinggi tapi belum optimal, kalau Tri Rismaharini dan Ridwan Kamil memiliki kesukaan diatas 80 persen," ujar Barkah.

Lebih lanjut, Ahok dalam survei yang dilakukan SDI, secara umum dinilai baik dalam pelaksanaan birokrasi dan pelayanan publik serta disiplin kerja. Hal ini yang membuat Ahok memperoleh angka 72,20 persen.

Survei yang dilakukan dari tanggal 2- 12 Februari 2016 ini mrnggunakan metode multistage rendom sampling, dengan jumalah responden 500 orang, margin of error 4,47 persen. Survei dilakukan dengan cara kuesioner dan tatap muka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI