Suara.com - Pengamat Politik Universitas Indonesia, Agung Suprio menilai Basuki Tjahaja Purnama nekat dalam pesta demokrasi di Ibu Kota 2017.
Ini dikarenakan Ahok telah menyatakan sikap bakal maju di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 melalui jalur independen dengan menggandeng Kepala Pengelola Keuangan dan Aset Daerah DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"Keputusan Ahok maju dari jalur perseorangan itu pilihan nekat," kata Agung di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Minggu (13/3/2016).
Menurut Agung keputusan Ahok yang nekat karena tidak sabar menunggu penjaringan bakal calon dari PDI Perjuangan. Diketahui Ahok memilih Heru karena partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri belum memberikan restu Ahok duet dengan kader PDIP Djarot Saiful Hidayat.
"Kenpa saya katakan nekat, karena utama PDIP yang punya dukungan kursi minimal 22. Kalau partai lain Gerindra nomor dua harus berkoalisi," katanya.
Apabila Ahok bersabar, Agung memastikan langkah Ahok bertarung di Pilgub DKI semakin terbuka lebar untuk kembali menempati posisinya sebagai Gubernur DKI. Terlebih mendapatkan dukungan dari PDIP.
"Kan PDIP bisa mencalonkan orang Cagub dan Cawagub tanpa harus berkoalisi. Kalau Teman Ahok kan harus ngumpulin dukungan dulu," ujar dia.
"Maka Teman Ahok harus bekerja keras untuk memenuhi syarat yang ada di Undang-undang."