Ikut Pilkada, Ahok Ikut-ikutan Jokowi Cari Hari Baik

Selasa, 26 Juli 2016 | 12:20 WIB
Ikut Pilkada, Ahok Ikut-ikutan Jokowi Cari Hari Baik
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), bersama stafnya Sunny Tanuwidjaja, tampil bersaksi di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat, Senin (25/7/2016). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membantah belum mengumumkan jalur maju ke pilkada Jakarta periode 2017-2022 karena masih berharap PDI Perjuangan mendukungnya.

"Nggak, nggak nunggu (dukungan) PDIP. Kita tunggu tanggal baik, hari baik," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (26/7/2016).

Dengan nada bercanda, Ahok mengatakan tak mau buru-buru mengumumkan sikap. Dia meniru Presiden Joko Widodo yang mencari hari baik sebelum mengumumkan reshuffle Kabinet Kerja jilid II.

"Kita tiru-tiru Pak Jokowi mau reshuffle kapan," kata Ahok.

PDI Perjuangan dan partai-partai lain sekarang juga sedang siap-siap. Khusus PDI Perjuangan, mereka sudah mendapatkan sekitar enam kandidat gubernur Jakarta yang nantinya akan dikerucutkan menjadi tiga orang sebelum diserahkan kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Tidak ada nama Ahok dalam daftar nama yang dijaring DPP PDI Perjuangan. Kendati demikian, tak menutup kemungkinan Megawati memilih nama di luar daftar. Mengenai siapa nama tersebut, hanya Megawati yang tahu.

Saat ini, Ahok sudah punya dua tiket maju ke pilkada. Tiket pertama, maju lewat jalur perorangan. Dia sudah mengantongi sekitar sejuta salinan KTP warga Jakarta yang dikumpulkan Teman Ahok. Tiket kedua, lewat partai politik. Sekarang Ahok sudah punya dukungan tiga partai politik: Nasdem, Hanura, dan Golkar. Jumlah kursi ketiga partai di DPRD DKI sebanyak 24 buah dan sudah mencukupi untuk mengusung Ahok dan calon wakilnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI