Suara.com - Sekjen Partai Golkar Idrus Marham meminta calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk menjaga gaya komunikasinya. Idrus pun meminta supaya Ahok mengubah gaya komunikasinya itu.
"Makanya kami minta itu supaya diperbaiki. Namanya manusia bukan malaikat ada-lah kelemahan-kelemahan. Sementara dari sisi gagasan, pemikiran, program dan kebeneranian untuk mengekskusi kebijakan-kebijakan politik itu harus kita apresiasi," kata Idrus di DPR, Selasa (20/9/2016).
Saat ini, Ahok belum memiliki pasangan. Idrus punya keyakinan, Ahok akan berpasangan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang merupakan kader PDI Perjuangan Djarot Saeful Hidayat.
Pasangan ini, menurutnya sudah memiliki prestasi yang baik di Jakarta. Selain prestasi dalam kinerja, menurut Idrus, pasangan ini memiliki chemistry yang cukup baik. "Dan, kami punya feeling politik bahwa itu jadi," tuturnya.
"Saya kira bagus dong. Artinya PDI Perjuangan sejalan dengan pikiran golkar bahwa pasangan yang bagus itu jangan dibongkar-bongkar," tambah Idrus.
Saat ini, tim pemenangan Ahok sudah dibentuk oleh Golkar, Hanura dan Nasdem. Idrus mengatakan, dengan bergabungnya PDI Perjuangan, tim tersebut tidak akan terganggu.
"Nggak masalah," ujarnya.
Dengan bergabungnya PDI Perjuangan, secara matematis koalisi ini memiliki jumlah kursi yang banyak dan berpotensi menang. Meski demikian, Idrus mengatakan, tidak perlu over confidence untuk menanggapinya.
"Kita baru mengatakan ahok djarot menang jika sudah selesai perhitungan KPU. Bahkan kalau ada masalah di Mahkamh Kehormatan, itu kita mengawal," kata dia.