Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri berharap lawan politik calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada Jakarta 2017 tidak menggunakan isu suku, agama, ras dan antargolonga (SARA).
"Bu Mega tu berpesan, kalau kamu nyerang saya (Ahok), nyerang program saya. Jadi bukan ngomongin agama, (yang dapat) memecah belah bangsa," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (21/9/2016).
Ahok berharap, lawan politiknya di Pilkada Jakarta 2017 tidak menggunakan isu SARA sebagai alat penjegal. Mantan Bupati Belitung Timur ini lebih senang program yang ditawarkan oleh lawan-lawan politiknya.
"Sudah nggak jaman (main SARA), NKRI sudah selesai kok. 71 tahun Indonesia merdeka, masih saja ngorek-ngorek pondasi pancasila," Ahok menambahkan.
Setelah resmi diusung PDI Perjuangan, Ahok memastikan tidak harus menjadi banteng.
"Nggak. Kalau diminta kader (pernah dahulu) dari tahun 2003 juga sudah minta," kata Ahok.