Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) keberatan ketika ditanya soal polling yang dibuat Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz, Abraham Lunggana alias Lulung di Twitter @halus24.
Lulung membuat polling tersebut pada Sabtu (8/10/2016), untuk menjaring pendapat masyarakat menjelang pilkada Jakarta 2017.
Hal ini bermula ketika wartawan bertanya mengenai polling yang dibuat Lulung memenangkan pasangan Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.
Pasangan Ahok-Djarot mendapatkan 45 persen suara netizen. Posisi kedua diduduki pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni yang memperoleh 37 persen pendukung. Posisi terakhir pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang mendapat 18 persen.
"Lho nggak usah ngadu gue sama Haji Lulung lah, gue lagi damai sama dia nih," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (13/10/2016).
Sebelumnya, terkait polling yang dibuat pada, Lulung mengatakan polling tersebut dibuat hanya untuk menjebak nitizen yang selama ini kerap mem-bully-nya di Twitter.
"Jebakan saya rupanya berhasil. Selama ini saya tahu bahwa di Twitter saya yang suka bully saya itu netizen palsu. Akun-akun bodong," ujar Lulung, Selasa (11/10/2016).
Dengan demikian, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta sekarang tahu siapa saja yang selama ini menyerangnya di media sosial.
"Ternyata di polling itu Ahok lebih unggulkan. Berarti orang itulah yang selama ini gunakan akun palsu dan bully saya, mereka disuruh majikannya," kata Lulung.
"Itu jebakan saya itu. Jadi saya baru tau ternyata netizen itu netizen palsu semua ya. Syukur lho gue jebak," Lulung menambahkan.