Juru bicara tim kampanye Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Ruhut Sitompul, memiliki strategi untuk menghadapi kelompok warga Jakarta yang menolak kehadiran Ahok dan Djarot untuk kampanye.
Salah satu strategi Ruhut ialah berdialog dengan mereka yang tengah demonstrasi menolak kedatangan Ahok dan Djarot. Jika strategi ini tak berhasil, Ruhut akan menempuh cara lain, yaitu meminta polisi menangkap mereka.
"Kalau ada penolakan, saya akan datangi dan menyapa mereka. Mereka masih ganggu saya suruh polisi tangkap. Itu melanggar undang-undang, mereka bisa dipenjara. Jangan main-main, ini negara hukum," kata Ruhut di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (15/11/2016).
Ruhut yang juga aktif di Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia mengatakan sudah biasa menghadapi massa yang tengah demonstrasi.
"Semua demo dihadapi ya. Udah kerjaan aku yang gini-gini (menghadapi pendemo) ya," kata Ruhut.
"Percuma ketua PP (Pemuda Pancasila) selama 25 tahun bersama Yapto (Yapto Soerjosoemarno) dan Yorrys (Yorrys Raweyai). Mantap bos, di sini banyak anak PP gua, jadi jangan coba-coba macam-macam," Ruhut menambahkan.