Suara.com - Sebagai partai pengusung Cagub DKI Jakrta petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat di Pilkada Jakarta 2017, Partai Golkar was-was elektabilitasnya anjlok setelah statusnya ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penistaan Agama oleh Bareskrim.
"Ada pasti (khawatir elektabilitas menurun). Pertama terjadi demoralitas, tapi itu biasa aja," ujar Ketua Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai di Rumah Lembang, Jalan Lembang, nomor 25 dan 27, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (16/11/2016).
Walaupun elektabilitas Ahok mungkin turun, kata dia, seluruh partai pengusung dan relawan Ahok-Djarot akan semakin militan untuk berjuang.
"Tapi mungkin dengan ini masyarakat lebih simpati, bisa saja, kenapa tidak? Orang simpati bahwa orang (Ahok) terzalimi. Karena kasus ini soal tafsir masih debatable," katanya.