Kapolri Puji Penangkapan Lima Orang Usai Sweeping Kafe di Solo

Selasa, 20 Desember 2016 | 14:06 WIB
Kapolri Puji Penangkapan Lima Orang Usai Sweeping Kafe di Solo
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di acara seminar Preventive Justice dalam Antisipasi Perkembangan Ancaman Terorisme di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (6/12/2016). [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tito kemudian menjelaskan perbedaan antara tindakan aparat penegak hukum dan ormas.

"Kalau Polri melakukan upaya paksa kepada orang lain mengambil barang, itu namanya menyita. Masuk ke dalam tempat, misalnya mal, memeriksa, itu namanya menggeledah, memaksa menyandera orang, kalau Polri namanya penangkapan. Beda. Nah tolong bisa dipahami," katanya.

Tito menegaskan aparat penegak hukum akan mengambil tindakan tegas jika ditemukan adanya pelanggaran hukum yang dilakukan ormas.

"Memang ada yang sudah melakukan langkah-langkah ini dengan bergerombol datang ke mal, kita sebut sweeping. Kalau mereka lakukan pelanggaran hukum apalagi anarkistis seperti yang di Solo, kita tangkap," kata Tito.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI