Timses Agus Protes Materi Debat Kandidat, Langsung Dijawab KPUD

Jum'at, 06 Januari 2017 | 20:40 WIB
Timses Agus Protes Materi Debat Kandidat, Langsung Dijawab KPUD
Ketua KPUD Jakarta Sumarno (kedua dari kanan) saat menyampaikan FGD pengawasan tahapan kampanye debat publik di Hotel Bintang Griyawisata, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (6/1/2017). [suara.com/Nikolaus Tolen]

Suara.com - Tim sukses pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni protes Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta mengenai urutan topik debat kandidat. Menurut mereka hal itu berbeda dengan hasil pertemuan tanggal 27 Desember 2016.

"Pada pertemuan tanggal 27 kita sudah tetapkan, saat itu ketiga tim paslon (pasangan calon) hadir bahwa urutan materi debat tidak seperti ini. Kenapa saat ini terbalik, dulu (pada tanggal 27 disepakati) debat pertama tentang pembangunan, sekarang pertama jadi pelayanan sosial," kata anggota tim sukses dalam rapat terkait pengawasan debat di Hotel Bintang Griyawisata, Jalan Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (6/1/2017).

Menjawab protes dari tim sukses Agus, Ketua KPUD Sumarno menegaskan bahwa tidak benar dalam pertemuan tanggal 27 Desember ada kesepakatan terkait materi debat.

"Tanggal 27 itu tidak ada kesepakatan apapun karena materi bukan ditentukan tim paslon, tetapi oleh tim panelis. KPU bentuk tim panelis yang angkat materi dan tema debat. Tema debat diatur dalam UU dan PKPU. Pada 27 Desember, kita belanja persoalan dan isu yg mungkin akan diangkat. Dari hasil FGD kita sampaikan dan terus berkembang, kemudian dalam rapat 2-3 hari lalu sudah disampaikan perkembangan terakhir ke tim paslon," kata Sumarno.

Sumarno mengatakan tanpa pemberitahuan materi yang akan ditanyakan panelis dalam debat nanti, ketiga pasangan calon tentu sudah punya persiapan.

"Pada dasarnya, walaupun tidak dikasih tahu, ketiga pasangan calon kami yakin bisa, karena mereka sudah blusukan kemana-mana, karena materinya tidak jauh dari yang mereka lihat itu," katanya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI