Usep menduga, intoleransi disebabkan masa kampanye yang begitu lama dan diwarnai isu SARA.
"Dan itu terutama menurut dugaan kami disumbangkan saat kampanye dengan berita hoax dan tidak ada faktanya dan nyerempet isu SARA," kata Usep.
Pilkada Jakarta putaran kedua diikuti pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.