Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dikenal sebagai sosok yang gemar “berkicau” di media sosial Twitter. “Cuitan” Fahri di Twitter terbilang kritis, menohok, bahkan terbilang kontroversial.
Kekinian, setelah banyak menulis di Twitter, Fahri bermaksud mengumpulkan Tweet miliknya menjadi sebuah buku yang bisa dipublikasikan dan dinikmati khalayak luas.
Ide tersebut diungkapkan Fahri melalui akun Twitter pribadinya, @FahriHamzah, Kamis (7/4/2017) pekan lalu.
Ia juga mengunggah foto bundel kertas bertuliskan “Kumtwit, Kumpulan Twitter Fahri Hamzah, 2014-2017.”
Selain mengungkapkan ide itu, Fahri juga mengajak warganet ramai-ramai memberi usulan terhadap ide pembuatan bukunya tersebut.
“Twitter saya mau dibukukan cukup tebal... ada usul?” tulisnya.
Alih-alih mendapat usulan serius, “kicauan” Fahri itu justru banyak mendapat tanggapan nyeleneh warganet.
Baca Juga: Yuk, Ramaikan Debat Cagub Jakarta dengan Ikut Polling Suara.com
“Usulan rakyat NTB bapak Legislator: Bukunya buang ke laut," tulis akun @EstenningsihDwi.
Komentar @EstenningsihDwi lantas ditanggapi akun @cutdewi26. "Jangan dibuang ke laut kakak, nanti laut tercemar. Dimarah ibu Susi," tulisnya.
Akun @EstenningsihDwi balik menanggapi, "termasuk polutan tak terurai ribuan tahun yak?"
"Kalau begitu dibakar saja. Asapnya bikin polusi," tulis @AbyBryana.
Ternyata, usul @AbyBryana itu ditolak akun @alobatnic. "Kasihan udara kakak, semacam serangan kimia mematikan."
Bahkan, akun @radennano memberikan komentar pedas. "Bagus pak..buat menunjukkan ke bangsa ini pernah mempunyai pimpinan DPR tak bergxxa."