Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan sejarah mencatat kyai dan ulama ikut berjuang merebut kemerdekaan Republik Indonesia. Mereka juga ikut mempertahankan kemerdekaan.
“Bangsa Indonesia merdeka karena peran aktif para kyai dan ulama bersama-sama dengan umat agama lain, berbagai macam suku berjuang bersama-sama sehingga Indonesia menjadi bangsa yang hebat dalam meraih kemerdekaan,” kata Gatot di Desa Mertapada Kulon, Kecamatan Astanajapura, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (15/4/2017).
“TNI tidak bisa terlepas dari para kyai dan para ulama serta santri,” Gatot menambahkan.
Tapi, sekarang situasi bangsa ini mulai berubah. Muncul kelompok-kekompokan dan masing-masing merasa paling berperan.
“Inilah yang harus kita waspadai, adanya kelompok yang paling merasa benar, paling hebat, tidak seperti ulama yang bersatu padu bersama agama lainnya dan bangkit pada saat bangsa membutuhkannya,” tutur dia.
Itu sebabnya, dia mengimbau seluruh masyarakat agar jangan membeda-bedakan suku, agama, ras dan antargolongan demi menjaga kebhinnekaan.
“Negara Indonesia adalah mayoritas beragama Islam yang benar-benar demokrasi dalam mengajarkan kebaikan,” ujar dia.
Santri, kyai, dan ulama mempunyai peran yang sangat penting dalam merebut kemerdekaan Indonesia, bersama komponen bangsa lain sehingga Indonesia menjadi bangsa yang hebat hingga saat ini.
“Bangsa Indonesia merdeka karena peran aktif para kyai dan ulama bersama-sama dengan umat agama lain, berbagai macam suku berjuang bersama-sama sehingga Indonesia menjadi bangsa yang hebat dalam meraih kemerdekaan,” kata Gatot di Desa Mertapada Kulon, Kecamatan Astanajapura, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (15/4/2017).
“TNI tidak bisa terlepas dari para kyai dan para ulama serta santri,” Gatot menambahkan.
Tapi, sekarang situasi bangsa ini mulai berubah. Muncul kelompok-kekompokan dan masing-masing merasa paling berperan.
“Inilah yang harus kita waspadai, adanya kelompok yang paling merasa benar, paling hebat, tidak seperti ulama yang bersatu padu bersama agama lainnya dan bangkit pada saat bangsa membutuhkannya,” tutur dia.
Itu sebabnya, dia mengimbau seluruh masyarakat agar jangan membeda-bedakan suku, agama, ras dan antargolongan demi menjaga kebhinnekaan.
“Negara Indonesia adalah mayoritas beragama Islam yang benar-benar demokrasi dalam mengajarkan kebaikan,” ujar dia.
Santri, kyai, dan ulama mempunyai peran yang sangat penting dalam merebut kemerdekaan Indonesia, bersama komponen bangsa lain sehingga Indonesia menjadi bangsa yang hebat hingga saat ini.