"Alhamdulillah hirobbil alamin ya Allah, puji syukur kehadiran Allah SWT sampai empat tahun ini saya sebenarnya berjuang memberi semangat sama anak-annak, akhirnya anak saya bisa diwisuda, dilantik bersama teman-temannya," kata dia.
Srimami sehari-hari bekerja membuat bumbu pecel. Dari pekerjaan ini lah ia membesarkan dan menyekolahkan anak-anaknya.
"Insyallah dia menjadi seorang perwira yang betul-betul bisa dibanggakan dunia dan akhirat. bukan hanya sekedar mencari gaji, tapi juga mengabdi kepada bangsa negara dan agama. Apalagi Setya sejak tingkat dua bapaknya telah meninggal dunia, banyak sekali cobaan, rintangan yang dihadapi. Tapi saya mencoba tegar, walaupun sebenarnya tiap malam hati saya menangis, namun alhamdulillah saya bisa mewujudkan cita-cita dia. Memang sejak kecil kalau dia TK karnaval itu kalau pakai baju tentara betah seharian" tutur dia.