Suara.com - Sentot Setiadi (43), tersangka kasus pencurian bus pengumpan penumpang (feeder) TransJakarta milik PT Mayasari Bakti hari ini dibawa ke rumah sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan.
"Sekarang (Sentot) lagi diperiksa di RS Polri. Sedang diperiksa kejiwaannya," kata Kapolsek Ciracas Komisaris Polisi Tuti Aini kepada Suara.com, Selasa (1/8/2017)
Tuti menyampaikan pemeriksaan kejiwaan itu dilakukan untuk menentukan apakah Sentot mengalami gangguan jiwa atau tidak. Sebab, alasan dirinya mencuri bus tersebut karena mendapatkan bisikan-bisikan.
Dia menjelaskan jika polisi telah memeriksa para saksi termasuk pihak PT Mayasari Bakti yang merupakan pelapor kasus ini.
"Sudah, pemeriksaan saksi sudah lengkap semua," katanya.
Tuti menyampaikan pihaknya baru bisa menentukan apakah kasus ini bisa dihentikan setelah mendapatkan hasil pemeriksaan dari tim dokter RS Polri.
"Iya kami lihat dulu hasil pemeriksaannya, saya nggak bisa simpulkan kami lihat dulu hasilnya, baru bisa ditentukan ke depannya soal kasus itu. Nanti kami hentikan kalau hasil pemeriksaan dia (Sentot) alami gangguan jiwa," kata Tuti
Polisi menangkap Sentot saat membawa kabur bus feeder Transjakarta di jalur Pantura, Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (26/7/2017).
Penangkapan ini berawal karena Sentot tidak mau membayar setelah selesai mengisi bahan bakar minyak di SPBU Bondansari. Kemudian, petugas SPBU melaporkannya kejadian itu ke aparat kepolisian.
Baca Juga: Alasan Mistis Ini yang Membuat Sentot Curi Bus Transjakarta
Polisi langsung berkoordinasi dan mengejar bus yang dibawa Sentot. Saat dilakukan pengejaran, Sentot turut menambrak kendaraan lain.
Usai ditangkap, Sentot dan bus yang dia curi dibawa ke Jakarta, Kamis (27/7/2017).