Suara.com - Kepolisian Resor Bima, Nusa Tenggara Barat, membekuk empat pelaku penembakan dua anggota polisi Brigadir Kepala Jainal dan Bripka Gofur, Senin (11/9/2017) pagi. Dua polisi ditembak seusai mengantarkan anaknya ke sekolah.
"Hasil pengembangan di dapatkan data terkait empat orang pelaku berinisial IF (31), LS (34), IM (21) dan WD (27), sekarang para pelaku penembakan terhadap kedua petugas polisi sudah diamankan di Polres Bima," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (11/9/2017).
Dalam pengungkapan empat orang pelaku, polisi juga berhasil mengamankan barang bukti yakni, satu telepon genggam merek Samsung berwarna hitam, satu KTP, dua kartu identitas PT. Swakarya Insan Mandiri, satu ATM Mandiri, satu senjata tajam pisau, satu bilah sangkur, satu bilah belati, satu bilah parang, dua ketapel, dan satu tas loreng.
Adapun barang bukti lainnya sebuah buku - buku terkait agama seperti satu buku berjudul 'Jejak Amal-Amal Kemurtadan', buku berjudul 'Sosok Para Sahabat Nabi', satu buku judul 'Surat Kepada Penguasa', satu buku judul 'Tathbiq Syariah', satu buku judul 'Salah Kapiah Salafi', satu buku judul 'Kafir Tanpa Sadar', satu buku judul 'Beda Salaf dengan Salafi', satu buku judul 'Selagi Nyawa Menyatu di Raga', satu buku judul 'Aqidah Para Nabi dan Rasul', satu Al Quran terjemah, satu buku judul 'Kupas Tuntas', satu buku judul '10 Pembatal Ke-Islaman', satu buku judul 'Status Orang yang Diam tidak Membantu Para Penguasa Kafir' dan tidak 'Pula Mengingkari Mereka', satu buku judul 'Negara Kafir Republik Indonesia'.
Hingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan intensif para pelaku melakukan penembakan terhadap anggota polisi tersebut. Sehingga belum dapat menyimpulkan motif para pelaku.
"Semua masih di proses pengembangan dan penyidikan ini, tengah dilaksanakan terhadap para terduga pelaku dalang penembakan kedua petugas kepolisian," ujar Setyo.