Adegan yang Membuat Kepala Abi Pecah Diperagakan di Benhil

Kamis, 05 Oktober 2017 | 13:07 WIB
Adegan yang Membuat Kepala Abi Pecah Diperagakan di Benhil
Polisi reka ulang kasus penganiayaan yang mengakibatkan Abi Qowi Suparto (20) meninggal dunia [suara.com/Agung Sandy Lesmana]

Suara.com - Polisi reka ulang kasus penganiayaan yang mengakibatkan Abi Qowi Suparto (20) meninggal dunia di kios Rumah Tua Vape, Jalan Penjernihan I, nomor 29, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2017).

"Ada 19 adegan di sini," kata Kepala Unit 4 Subdit Kejahatan dan Kekerasan Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Heru Cahyono.

Empat tersangka yang dihadirkan dalam rekonstruksi yakni Fachmi Rajasa Sri Herlambang, Armyando Azmir, Aditya Putra Wiyanto, dan Aditya Putra Wiyanto.

Mereka memperagakan pengeroyokan terhadap Abi yang sebelumnya dituduh mencuri vape seharga Rp1,6 juta.

Sebelum melakukan penganiayaan, tersangka menginterogasi Abi di dalam kios.

"Korban didudukin aja di kursi. Dipukul ramai-ramai," kaa Heru.

Penganiayaan dengan benda tumpul ke dada dan kepala yang menjadi penyebab Abi meninggal dunia. Abi mengalami pendarahan di bagian kepala.

"Kesimpulannya, pemukulan benda tumpul beberapa kali," kata Heru. "Kepalanya pecah."

Rekonstruksi yang dimulai sejak pukul 11.30 WIB baru selesai sekitar pukul 12.00 WIB. Setelah itu, empat tersangka dibawa ke rumah tahanan Polda Metro Jaya dengan menggunakan dua mobil.

Aksi penganiayaan terhadap Abi terjadi setelah dia disangka membawa kabur vape di Rumah Tua Vape yang berada di Jalan Tebet Raya, Jakarta Selatan.

Pemilik tokoh kemudian menyebarkan jati diri Abi melalui akun Instagram, Minggu (27/8/2017).

Selain itu, Fachmi menggelar sayembara berhadiah Rp5 juta kepada siapa pun yang bisa memberikan informasi tentang keberadaan Abi.

Sayembara berbuah hasil, sehingga Abi kemudian ditangkap di warung Tegal di daerah Pejompongan, Jakarta Pusat, keesokan harinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI